Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Berbagi Pengalaman Nge-Klik

Dah lama kagak ngisi blog saking sibuknya ngeclik tapi tetap saya akan coba untuk mengisi blog walaupun sesibuk apapun sambil berbagi pengalaman sama kawan, dari sekian banyak program yang saya ikuti mungkin ada yang bertanya-tanya apa kagak pegel tuh ngekliknya ? Kalo dipikir-pikir emang sih pegel juga tapi namanya juga usaha kagak ma ma ,eh maaf maksudnya kagak pa pa juga dong.
Dari sekian banyak program yang saya ikuti memang sudah ada yang terbukti membayar di antaranya adalah
1. Buxjunction , nah ini program akan payout setiap 3 hari sekali tapi memang harus upgrade dulu karena jika tidak upgrade maka tidak ada payout
2. Djclix , kalo yang ini memang saya sudah beberapa kali payout walaupun kecil tapi cukuplah untuk ngumpulin recehan dan aku juga sempat beli beberapa referal jadi modalku masih belum balik.
3. SevenBux, disini juga aku dah 3 kali payout memang tidak besar hampir sama dengan yang no 2 sempat juga beli referal payoutnya cukup kecil sekitar $ 0.02 sekali payout

Beberapa site yang aku ikuti juga sedang menunggu payoutnya :
1. Bux to, disini aku sedang menunggu payoutnya sudah 1 bulan lebih krn sesuai tosnya kalo free member harus nunggu sekitar 2 bulan itu juga kalo bener tapi sabar aja lah.
2. Bux3, disini aku juga sama persis dengan bux.to sabar menanti.
3. Incomebux, kalo disini aku nekad beli beberapa referal walaupun belum pernah payout tapi sekarang sedang menunggu payoutnya, memang minimal payoutnya cuma $ 1.00 jadi sabar aja deh
4. Great Bux , kalo disini sama nekatnya tapi kl aku bilang paling nekat karena masih jauh dari limit payout aku malah upgrade account aku tapi beberapa minggu lagi mungkin bisa payout doain aja yah.

Beberapa site saat ini mendekati minimal payout walaupun dengan ngeklik sendiri tanpa bantuan ref diantaranya:
1. Foxcash, sekitar 2 minggu lagi akan coba payout.
2. Bigx Bux2, sekitar 3 minggu lagi akan coba payout ini termasuk favorit aku krn perkliknya cukup tinggi
$ 0.04.

Masih banyak lagi yang lainnya yang akan payout tapi memang kuncinya mesti sabar aja dan saran saya mending jangan beli ref atau upgrade account kalo belum pernah payout karena dari sekian banyak yang aku ikuti dibutuhkan kesabaran yang tinggi .

Salam sukses selalu semoga ini bermanfaat bagi kita semuanya karena segala sesuatu jika tidak dikerjakan dengan sabar maka akan sia-sia , dan bagi anda yang berminat menjadi ref aku salahkan pilih salah satunya atau semuanya juga boleh dan tidak dilarang.

Meningkatnya Pengguna Kartu Kredit

Peningkatan konsumsi, yang diikuti dengan perubahan gaya hidup, menjadikan demand atas kartu kredit meningkat. Itu terbukti dari naiknya jumlah pemegang kartu kredit (card holder). Tapi, seiring dengan gencarnya bank memasarkan produk tersebut, kredit macet atau nonperforming loan (NPL) kartu kredit juga naik dari dari tahun ke tahun.

Berdasar data Bank Indonesia (BI), nilai transaksi kartu kredit pada 2007 mencapai Rp 72,6 triliun. Itu berarti meningkat dibandingkan transaksi pada 2006 senilai Rp 58,36 triliun. Peningkatan transaksi juga diikuti lonjakan NPL kartu kredit dari 8,96 persen pada 2006 menjadi 11,85 persen pada 2007.

Secara nominal, NPL kartu kredit (delinquency) per akhir 2007 sebesar Rp 3,18 triliun dari total outstanding Rp 26,9 triliun. Pada akhir 2006, nominal delinquency mencapai Rp 2,15 triliun dari total outstanding Rp 24,07 triliun. Sedangkan jumlah kartu kredit yang diterbitkan hingga akhir 2007 mencapai 9.148.104 keping atau naik dibandingkan 8.276.761 keping pada 2006.

Pemimpin BI Surabaya Amril Arief mengatakan, pinjaman bermasalah kartu kredit relatif tinggi karena termasuk jenis kredit tanpa agunan (KTA). ''Kartu kredit memang termasuk berisiko tinggi,'' tuturnya dalam seminar Use Credit Wisely yang diadakan Citibank di Hyatt Regency, kemarin (29/8).

Menurut dia, lonjakan NPL tersebut terjadi karena nasabah memanfaatkan kelemahan kartu kredit. Dia lantas membeberkan, kartu kredit bisa dengan mudah dipakai berbelanja tanpa harus mengeluarkan uang. Juga, bisa digunakan dimana saja dan pembayaran bisa dicicil.

Tapi, dia mengakui kartu kredit juga memberikan manfaat kepada konsumen. Selain lebih praktis dan aman karena tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar, konsumen bisa menunda pembayaran. ''Bahkan, ada nasabah yang masih menganggap kartu kredit sebagai penghasilan tambahan,'' jelasnya.

BI, lanjut Amril, melakukan berbagai upaya dalam menekan NPL kartu kredit. Misalnya, meningkatkan limit pembayaran kartu kredit menjadi 10 persen. Otoritas moneter juga mendorong bank dan asosiasi kartu kredit meningkatkan edukasi kepada nasabah.

Dia juga mengimbau perbankan lebih ketat dalam memberikan persetujuan atas kartu kredit dan tidak memasarkan secara membabi buta demi menggenjot pertumbuhan. ''Untuk menekan NPL, perbankan harus memegang prinsip kehati-hatian,'' pesannya.

Customer Care Center Head Citibank NA Hotman Simbolon menyebut masalah yang dialami oleh para nasabah kartu kredit umumnya terjadi karena kurang memahami penggunaan secara bijak. ''Nasabah perlu membekali diri dengan informasi soal perencanaan, pemakaian, dan pengelolaan kartu kredit,'' katanya saat berkunjung ke redaksi Jawa Pos kemarin.

Kartu kredit, kata dia, memberikan kemudahan. Tapi, dia meminta nasabah mencatat setiap transaksi yang dilakukan dan mengontrol jumlah pemakaian kartu kredit untuk menghindari berbagai masalah di kemudian hari. Dia lantas membagi tip. ''Nasabah sebaiknya hanya memegang satu kartu kredit.

Menilai Sebuah Peluang Bisnis Di Internet

Dunia bisnis internet belakangan ini makin banyak menarik minat orang, karena dipandang sebagai sebuah peluang bisnis yang menjanjikan. Akan tetapi kebanyakan dari mereka menemui kegagalan pada saat-saat awal, dan mereka menghabiskan banyak uang untuk sesuatu yang tidak jelas. Padahal sama halnya dengan peluang bisnis lainnya, kita harus hati-hati dalam menilai suatu peluang bisnis, apalagi di dunia internet yang dipenuhi para petualang bisnis yang hanya memanfaatkan ketidaktahuan orang-orang awam.

Iming-iming yang mereka tawarkan biasanya adalah “Cara cepat menjadi kaya” atau “Peluang bisnis tanpa kerja” dan sebagainya. Padahal kita tahu dalam dunia bisnis, baik itu bisnis online maupun bisnis offline, hal semacam itu mustahil terjadi. Semua bisnis membutuhkan usaha dan kerja keras para pelakunya. Namun harus diakui, peluang bisnis internet (bisnis online) mempunyai beberapa macam kelebihan dibanding bisnis offline. Karena kebanyakan peluang bisnis internet hanya menawarkan produk-produk virtual berupa software atau e-book, maka pertimbangan-pertimbangan dibawah ini dapat dinilai sebagai sebuah kelebihan.

Kelebihan-kelebihan peluang bisnis internet (bisnis online) tersebut antara lain :

* Tidak perlu keluar rumah, cukup bekerja dibalik layar monitor PC anda.
* Tidak harus repot mengambil/mengirim produk karena produk virtual bisa
diambil/dikirim melalui internet
* Target pasar yang tidak terbatas, karena bisa menjangkau seluruh dunia.

Namun dibalik kelebihan-kelebihan tersebut, tentu ada juga kekurangan-kekurangannya, diantaranya :

* Target pasar yang terbatas. Karena anda hanya bisa menawarkan bisnis ini
kepada mereka yang terhubung dengan internet saja. Anda misalnya tidak bisa
menawarkan produk e-book kepada mereka yang tidak mempunyai komputer.
* Di Indonesia baru sekitar 0.5% saja orang yang terhubung ke internet
* Anda tahu tidak semua orang yang anda kenal terhubung ke internet/komputer
* Tidak semua orang mampu dan mau memanfaatkan produk virtual.

Menuai Omzet Di Tengah Perang Tarif

Boleh jadi, tarif telekomunikasi seluler di Indonesia sekarang tergolong tarif paling dinamis sejagat dunia. Perubahan nominal rupiah hingga kalkulasi detik bisa berubah hanya dalam tempo kurang dari satu bulan saja.

Yang paling 'rajin' mengubah tarif ini adalah PT Excelcomindo Pratama (XL). Bayangkan, dalam tempo 11 bulan, anak perusahaan Telekom Malaysia ini sudah melakukan sedikitnya enam kali perubahan penarifan.

Pada Juli 2007 XL menawarkan tarif percakapan Rp10 per detik. Selanjutnya Agustus 2007 Rp1 per detik, Januari 2008 Rp0,1 per detik, Maret 2008 Rp600 menelepon sepuasnya, Mei 2008 Rp50 menelepon sepuasnya, dan Juni 2008 telepon-SMS gratis. Menariknya, pergerakan mereka cenderung diikuti rival utamanya, PT Indosat. Masih ingat skema tarif Rp0,00000000001 dari IM3 yang diluncurkan tak lama setelah XL Bebas mengeluarkan Rp0,1 per detik?

Operator baru pun tak mau ketinggalan soal 'balas-membalas' tarif ini. Contohnya PT Natrindo Telepon Seluler (Axis) yang keluarkan tarif Rp1 per telepon beberapa saat setelah PT Hutchinson Indonesia (3) merilis Rp60 per telepon.

Pelaku usaha di layanan telepon CDMA (code division multiple access) juga ikut serta. Sejak 8 Agustus, pelanggan Flexi bisa menelepon gratis sepanjang hari di tiga provinsi mengikuti StarOne dan Hepi yang sebelumnya mengenakan bea telepon sepuasnya cukup Rp1.000 per hari.

Dinamika tarif ini tentu tidak lepas dari strategi perang tarif yang sedang terjadi di antara operator seluler di Tanah Air. Setiap aksi perubahan jasa telekomunikasi selalu memunculkan reaksi yang cepat dan pastinya lebih murah.

Di mata pakar pemasaran Hermawan Kartajaya, price war sangat tidak tepat dilakukan. Bahkan, dalam presentasinya di Bandung baru-baru ini, dia mengimbau siap pun menghentikannya dengan ungkapan, "Forget The Price War. It's Inflation, stupid!"

Mengapa demikian? Pendiri Markplus Inc itu menyebut sejumlah alasan kuat. Yang utama adalah kenaikan harga BBM Mei lalu membuat biaya operasional membengkak, tetapi belum sampai menimbulkan resesi ekonomi.

Karena itu, banting-bantingan tarif belum saatnya dilaksanakan. Bahkan, sambung Hermawan, saat ini sesungguhnya momentum yang pas apabila produsen ingin menaikkan tarif/harga jual miliknya.

"Karena saat ini tidak terjadi resesi sebagai dampak kenaikan BBM tahun ini, maka tarif sangat tepat dinaikkan dengan penjelasan kepada konsumen bahwa biaya operasional telah meningkat. Kalau terjadi resesi, perang tarif mungkin bisa dilakukan," ujar pakar pemasaran itu.

Menurut dia, alasan lain perang tarif harus segera dihentikan adalah menurunnya profitabilitas perusahaan secara tajam, merusak hubungan baik dengan kustomer, dan yang terparah adalah merusak citra merek.

Menggenjot pelanggan

Praktiknya, sebagaimana diungkapkan Presiden Director XL Hasnul Suhaimi, strategi perang tarif yang dilakukannya sangat ampuh meningkatkan jumlah pelanggan, trafik percakapan, pendapatan bersih, dan EBITDA.

Dibandingkan dengan semester pertama 2007, lanjutnya, pelanggan XL paruh pertama tahun ini meningkat 2,24 kali dengan trafik 10,5 kali lebih banyak sementara pendapatan bersih naik 69% dan EBITDA melonjak sebesar 67%.

"Total pelanggan kami per Juli 2008 sudah mencapai 22,9 juta nomor, pada 2005 lalu masih 7 juta nomor. BTS kami pada Juli 2008 juga bertambah menjadi 13.408 site, tiga tahun lalu masih 4.324 unit."

Atas pencapaian tersebut, dia meyakini bahwa perang tarif justru strategi yang tepat dalam menggenjot performa perusahaan. Apalagi kalau skema penarifan yang dibuat menjadi trendsetter bagi yang lainnya.

"Bagi kami, yang penting dalam perang tarif adalah menjadi prime mover. Kalau bisa konsisten selangkah lebih maju dan terus diikuti, perang tarif bisa memberi kontribusi sangat positif," katanya, awal Agustus lalu.

Perubahan penarifan yang sangat dinamis, di mata Hasnul, sebenarnya merupakan indikasi bahwa masyarakat Indonesia sudah sangat membutuhkan layanan telekomunikasi yang amat sangat terjangkau.

Elvizar KH, Deputi EGM Divisi Regional III Jawa Barat-Banten PT Telkom, menambahkan pihaknya memiliki pendapat agak senada dengan Hasnul. Menurutnya, perang tarif merupakan bagian dari upaya mempertahankan diri.

"Siapa mau ada orang yang kalah, bahkan mati dalam peperangan? Persaingan industri seluler saat ini demikian ketat, siapa yang tidak beradaptasi dengan kondisi pasar, maka akan gugur di peperangan," katanya.

Dia mengungkapkan target yang ditetapkan manajemen adalah menjadi pemenang persaingan. Karena itu, semua cara harus dilakukan meski harus 'berdarah-darah' dahulu.

Menurut Elvizar, perang tarif yang dilancarkan Telkom melalui telepon gratis 24 jam dari menit pertama mau tidak mau akan mengurangi potensi pendapatan terlebih dahulu.

"Itu memang sudah konsekuensi. Pendapatan kami dalam beberapa bulan akan menurun. Namun, setelah customer base naik lagi, pendapatan akan kembali normal bahkan meningkat pesat," katanya.

Bambang Wirawanto, Kepala Kantor Regional Jawa Barat Indosat, justru memiliki pengalaman yang berbeda. Dia mengungkapkan pihaknya memang mengalami kenaikan penjualan setelah peluncuran Rp0,00000001 per detik.

"Penjualan kartu perdana IM3 di seluruh Jabar naik hampir 300%. Tapi risikonya kami harus terus waspada dengan aksi kompetitor, akan cepat ketinggalan kalau lengah sedikit," katanya.

Menurut Bambang, persaingan tarif saat ini sangat menyibukkan dan menguras energi operator seluler. Padahal itu adalah sesuatu yang sebenarnya tergolong jenis persaingan tingkat dasar di industri telekomunikasi global.

"Persaingan ideal adalah menjual layanan dan value added service. Jadi, operator berlomba-lomba memberikan tarif berdasarkan kualitas layanan sendiri, bukan sekadar merespons kompetitor."

Pertanyaannya kemudian: Haruskan perang tarif, khususnya di industri seluler, segera dihentikan-seperti diungkapkan Hermawan-ataukah makin diperluas? Yang jelas, operator seluler justru menikmati perang tarif tersebut, karena justru mampu mendongkrak omzet.

Paket bisnis Uang Panas

Pusing mencari lowongan kerja?
Tidak puas dengan pekerjaan Anda?
Sekarang Anda Bisa Menghasilkan Uang Dengan Mudah Dan Melimpah
Dari Berbagai Bisnis Sederhana Di Internet!

Saya akan ajarkan kepada Anda berbagai ide sederhana untuk bekerja dari rumah dan mendapatkan uang dengan lebih mudah dan lebih banyak daripada bekerja di kantor dengan cara-cara yang halal, legal, elegan dan terhormat.

Ini lah contoh dari berbagai Trik bisnis online di internet. Banyak dari mereka yang sukses dengan menjalankan bisnis tersebut. bisnis didunia maya atau yang biasa kita sebut internet memang menjanjikan kekayaan tanpa kerja keras. Dari penjualan barang-barang seperti halnya pasar tradisional sampai jual beli barang bekas, dan yang kini yang masih nge-Tren penjualan E-Book dan menjadi advertice atau penyedia jasa periklanan.
Lalu terbesit seribupertanyaan dalam diri,,,,,,,,Apa si sebenarnya bisnis uang panas di Internet ?, Apa benar kita bisa menjadi kaya dengan cara semudah itu ?, Bagaimana cara menjalankannya ?, apa Bisa di percaya ?, bagaimana cara mendaftarnya ?, trus bagaimana kita bisa mendapatkan uang hasil kerja keras kita?.

mari kita ulas satu persatu !

Beda dengan bisnis reseller yang banyak bertebaran di Internet pada umumnya, kita akan mendapatkan keuntungan yang berlipat jika bergabung dengan bisnis uang panas, karena jika kita bergabung menjadi member uang panas, kita akan mendapatkan satu paket ebook panduan bisnis online, yang akan membimbing kita step by step untuk memulai sebuah bisnis online. selain itu secara otomatis kita mendapatkan hak untuk mengikuti bisnis reseller yang diadakan uangpanas.com. kita akan mendapatkan komisi 50% dari hasil penjualan produk uang panas plus kesempatan meraih penghasilan 500rb - 10 juta setiap bulannya dari sistem bisnis uang panas, menarik bukan? hanya dengan menginvestasikan uang kita Rp.100.000,- saja, kita mendapat kesempatan mendapat penghasilan lewat internet yang tak terhingga. dan sebagian besar member uang panas sudah kembali modal dalam waktu 2 - 7 hari sejak mereka bergabung.

untuk lebih jelasnya,,,,,,, Klik disini !
TrafficG -- Free WebSite Promotion!
 

Firstname :

Lastname :

Email :

Username :

Password :

 

MEDIA PROMOSI GRATIS