Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

remaja dan bisnis kuliner

Kami banyak menerima pertanyaan mengenai sekolah kuliner di Kanada. Program kuliner akan kami fitur dalam edisi mendatang, namun sebelumnya kami juga ingin mengetahui penyebab adanya peningkatan minat dalam dunia kuliner di kalangan murid Indonesia. Memang, program kuliner juga cukup populer di Kanada. Tapi apakah minat tersebut dilatarbelakangi oleh alasan yang sama dengan di Indonesia? Untuk mengulas minat dan trend kuliner di Indonesia, kami pun menanyakannya kepada para Student Ambassadors kami.

Pernah mikir untuk jadi Chef nggak? Mungkin pernah, mungkin juga nggak. Yang jelas, sosok Chef pasti udah melekat banget di benak kita. Stereotip yang paling umum sih, Chef itu Bapak-bapak berwajah ramah dengan topi putih panjangnya yang ternyata bukan sekedar aksesoris lho. Duluuu, pernah ada insiden kecil yang diperbuat oleh koki Raja Henry VIII. Di dalam makanan Raja Henry, ada rambut dari Sang Koki! Sejak itu, setiap Koki diwajibkan memakai topi.

Dari era Raja Henry VII di Inggris, sampe SBY di Indonesia, profesi Chef nggak ada matinya. Ini juga sejalan dengan industri kuliner di Indonesia yang semakin meningkat.

Meskipun kita bukan pakar kuliner, tapi sebenarnya dampak perkembangannya sangat terasa di kehidupan sehari-hari. Sesimpel, ketika kita bingung menentukan pilihan liburan akhir pekan kita, biasanya yang muncul adalah nama Restoran-restoran atau kawasan kuliner yang cozy.

Yup! Kawasan Kuliner di Jakarta emang makin variatif. Sebut saja Kemang (dengan Kemang FoodFest-nya), Kelapa Gading maupun Ancol.

Kalo kita jeli liat peluang, industri kuliner memang sangat berkembang. Ini karena, kuliner itu bagian dari gaya hidup dan budaya manusia. Dan bisnis di bidang lyfestyle memang sedang naik daun, apalagi ditunjang dengan Mall atau Lifestyle Center (EX, Citos), yang merupakan tempat strategis untuk bisnis kuliner.

Kalo kita kepengen berkarir di dunia Kuliner, langkah awal yang bisa diambil adalah dengan ikutan Culinary School / Culinary Course. Sekarang ini, makin banyak kursus memasak di sekitar kita. Apalagi, remaja menjadi salah satu sasaran bagi kursus tersebut.

Prospek berkarir di dunia kuliner juga cerah, jika kita berkompeten. Untuk Chef biasa di kafe-kafe gaji berkisar Rp. 2.500.000,00. Sementara, untuk executive chef di hotel bintang lima, gajinya berkisar dari Rp. 25.000.000 bahkan bisa melebihi gaji General Manager Hotelnya!

Bagaimana cara agar kita bisa berkompeten di dunia kuliner? Tentu kita perlu dibekali dengan ilmu dan gelar yang memadai. Misalnya, dengan mengambil Diploma Perhotelan di Sekolah Tinggi / Akademi Pariwisata. Meskipun Mata Kuliah Kuliner tidak mendominasi dalam jurusan tersebut, tetapi peluang bekerja bagi seseorang yang berpendidikan diploma akan lebih luas, apalagi kalo kita mengincar bekerja untuk posisi tinggi atau tempat yang bergengsi. Di Kelas Tata Boga misalnya, kita bakal dibekali pengetahuan dasar tentang bahan makanan, seperti bagian-bagian sapi, cara memasak sampai ke cara penyajian yang menarik. Karena, seorang koki dituntut untuk kreatif. Koki di Hardrock Cafe misalnya, rutin menciptakan menu-menu baru setiap 6 bulan.

Dan, pilihan karir di bidang kuliner nggak sempit, antara lain:

1. Manajer Restoran
2. Koki Profesional
3. Pengusaha Katering
4. Pilihan lainnya, Food Consultant atau Pakar Kuliner.

Waah tidak tertutup kemungkinan kita bisa jadi se-famous Bondan Winarno!

Kini kegiatan masak-memasak tak lagi dipandang sebagai pekerjaan rumah tangga belaka. Tak harus para ibu melulu yang piawai meracik berbagai bumbu dan sayuran. Kesuksesan para pebisnis di bidang kuliner membuka celah baru bagi para peminat kuliner dan calon wirausahawan yang ingin bergerak di bidang makanan. Buktinya, telinga kita kini akrab sekali dengan kata-kata “Wisata Kuliner” yang dengan sendirinya membuktikan bahwa segala hal yang berhubungan dengan masak-memasak dan kuliner mendapat perhatian tersendiri di kalangan masyarakat. Beragam acara televisi dan artikel majalah berlomba-lomba membahas segala yang unik tentang kuliner. Tak heran bila peluang bisnis yang terbuka lebar bagi para wirausahawan yang ingin membuka usaha kuliner mulai berduyun-duyun untuk berkreasi menampilkan masakan yang terbaik hasil buah tangan mereka.

Bila kini banyak anak muda yang memilih culinary course atau culinary school, hal itu tidak terlepas dari perkembangan trend yang mulai booming tentang kuliner itu sendiri. Banyak anak muda -yang awalnya menganggap masak-memasak hanya sekedar hobi- mulai tergugah untuk terjun mendalami ilmu memasak secara akademis. Namun, selain dipengaruhi oleh trend itu sendiri, banyak juga yang berpandangan bahwa peluang bisnis kuliner sangat menjanjikan. Apalagi, saat ini lapangan kerja yang tersedia begitu sempit. Tingkat penggangguran pun makin menggunung. Bagi para anak muda yang bercita-cita untuk menjadi wirausahawan, culinary course bisa menjadi pilihan yang menjanjikan.

Selain itu, ada juga anak muda yang memang menyukai kegiatan memasak dan memandangnya sebagai suatu kegiatan seni. Seni adalah sesuatu yang memiliki nilai keindahan (estetika) dan dapat dinikmati banyak orang. Berangkat dari pemahaman inilah, banyak anak muda yang ingin mempelajari bagaimana cara menyajikan masakan yang tertata indah dengan aroma sekaligus rasa yang sedap. Ada pula yang memang ingin berkreasi menciptakan masakan yang unik dan menggugah selera. Tak hanya itu saja, motivasi untuk membahagiakan orang melalui masakannya, bisa menjadi salah satu faktor pendorong para anak muda yang ingin mendalami dunia kuliner.

Trend masak-memasak ini pun tidak terlepas dari pergeseran nilai budaya yang berhubungan dengan gender. Bila dulu dapur selalu diidentikkan dengan pekerjaan perempuan (dan hal ini malah diidealisasikan dan dikonstruksi secara sosial), kini telah berubah haluan seiring dengan pergeseran nilai tersebut. Pekerjaan rumah tangga yakni masak-memasak tak hanya menjadi milik perempuan lagi. Lelaki pun tak sedikit yang tertarik dengan kegiatan memasak.

Bisnis Properti (2 )"Indonesia Sudah Kebal Krisis"

Sekarang banyak kalangan yang khawatir dan bertanya-tanya akankah dampak krisis finansial global yang terjadi saat ini akan terulang kembali seperti yang pernah kita alami bersama sepuluh tahun lalu ketika krisis moneter menghancurkan perekonomian Indonesia.

Sebenarnya pertanyaan semacam ini telah terlontar lima tahun lalu ketika ekspansi bisnis properti di negeri kita ini begitu bergelora. Pembangunan ruko, apartemen, mal,dan pusat perbelanjaan tak lagi hanya berlangsung di Jakarta, tetapi sudah menjalar ke seluruh penjuru kota-kota besar di Indonesia.

Nah, sekarang pertanyaan yang sama muncul kembali ketika krisis finansial global yang diawali dari Amerika Serikat menjalar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Sangatlah sulit untuk meyakinkan semua orang, apa pun jawaban yang kita berikan. Namun, sangatlah mudah untuk mengatakan bahwa dampak krisis finansial global saat ini tidak akan mengguncang perekonomian negara kita, apalagi menghancurkannya seperti yang terjadi tahun 1998. Mengapa demikian? Karena, situasi dan kondisi sosial ekonomi dan politik di negara kita saat ini amatlah berbeda bila dibandingkan dengan sepuluh tahun lalu.

Krisis yang terjadi pada saat itu (tahun 1998) adalah puncak dari sebuah perjalanan sejarah bangsa dengan politik yang sangat sentralistik dan tertutup. Belum lagi perekonomian yang sangat bergantung pada utang luar negeri, baik pemerintah maupun pihak swasta.

Dikendalikan pengusaha
Saat itu bank-bank swasta yang dimiliki para konglomerat dan bank-bank pemerintah yang dikendalikan pengusaha yang dekat dengan penguasa begitu berambisi membangun bisnis propertinya yang bersifat jangka panjang dan ditopang dengan dana bank yang bersifat jangka pendek.

Kalangan perbankan pun jorjoran mengucurkan dananya untuk membiayai proyek-proyek properti skala besar alias megaproyek. Ketika itu para bankir demikian agresif menyalurkan kredit ke sektor properti, pengawasan dari Bank Indonesia juga masih sangat lemah. Para bankir leluasa mengucurkan dana pihak ketiga untuk membiayai proyek-proyek properti yang digarap oleh kelompok usahanya sendiri.

Waktu itu, praktik pelanggaran legal lending limit (batas maksimum pemberian kredit- BMPK) dan mark up nilai proyek sangat lazim dilakukan. Ketika perekonomian nasional sedang sehat, melaju kencang di atas 7 persen per tahun, semua borok-borok itu bisa ditutupi. Toh, ada juga beberapa bank yang ”jebol” karena melakukan pelanggaran yang ”kebangetan”.

Ambruknya Bank Summa (1991), Bank Pacific (1995), dan Bank BHS (1997) menunjukkan betapa berbahaya dan besarnya dampak negatif yang muncul dari ”perselingkuhan” perbankan dan pengembang. Maka, ketika krisis mata uang yang terjadi di Thailand yang berawal dari ekspansi bisnis properti lalu menjalar ke Indonesia, tersungkurlah bank pemerintah dan swasta yang sangat getol membiayai bisnis properti waktu itu.

Para pengembang yang tadinya berkibar-kibar dengan sederet proyek kebanggaannya langsung tersungkur. Mereka bangkrut karena tidak kuat lagi menanggung beban utang yang tiba-tiba menggunung seiring dengan anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. Para pengembang pun ramai-ramai masuk ruang gawat darurat Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Semua pengembang papan atas menjadi pasien BPPN.

Namun, pada 1999-2000, beberapa pengembang yang kebal krisis mulai kembali menggarap bisnis properti. Restrukturisasi utang pengembang melalui BPPN tahun 2001 menjadi stimulus dan landasan berpijak yang baru bagi para pengembang untuk kembali menekuni proyek-proyek propertinya. Sejak itu pula bisnis properti bergerak kembali dan bahkan menjadi lokomotif yang menggerakkan gerbong perekonomian nasional pascakrisis.

Kapitalisasi proyek properti
Sejak tahun 2003, pertumbuhan bisnis properti nasional tidak bisa dibendung lagi. Akibatnya, nilai kapitalisasi proyek properti nasional mengalami lonjakan yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Puncaknya terjadi tahun 2005, dengan nilai kapitalisasi bisnis properti Rp 91,01 triliun. Atau meningkat hampir sepuluh kali lipat dibandingkan dengan nilai kapitalisasi tahun 2000 yang ”hanya” Rp 9,51 triliun.

Pertumbuhan bisnis properti yang sangat fantastis itu tak terbendung lagi oleh gonjang-ganjing politik (pelaksanaan Pemilu 2004) dan kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), bahkan sebanyak enam kali terjadi sejak tahun 2004.

Nah, sekarang timbul pertanyaan, bagaimana dampak krisis finansial global itu terhadap bisnis properti Indonesia saat ini? Memang harus diakui sedikit banyak krisis finansial yang melanda dunia saat ini pastilah berdampak pada bisnis properti di Indonesia.

Bayangkan, di tengah krisis subprime mortgage di AS, yang pengaruh negatifnya langsung ditransmisikan ke negara-negara lain, seperti kawasan Eropa, Kanada, Australia, Hongkong, dan Singapura, bisnis properti nasional sama sekali tak terpengaruh. Harga properti yang berguguran di negara-negara lain sama sekali tidak terjadi di Indonesia.

Nah, dampak negatif yang berembus dari krisis subprime mortgage di AS dan kenaikan harga BBM yang sempat mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah terasa secara global, yakni berupa peningkatan laju inflasi yang sangat signifikan, bahkan merupakan laju inflasi tertinggi yang terjadi dalam 25 tahun terakhir.

Di Singapura, misalnya, yang perekonomiannya terkenal stabil dengan laju inflasi tahunan yang rata-rata cuma 2,5 persen, tahun ini diperkirakan inflasinya akan melonjak hingga 7,8 persen. Begitu pula di Malaysia, yang laju inflasinya hanya sekitar 3 persen, tahun ini akan menembus 7 persen. Adapun Australia yang laju inflasinya rata-rata hanya sekitar 4 persen tahun ini akan mencapai 7,5 persen.

Namun, jika menyimak nilai kapitalisasi proyek properti nasional sebagaimana terlihat pada tabel, tampak bahwa sejak tahun 2003 sektor properti di Indonesia dengan nilai Rp 50,7 triliun bertumbuh secara konsisten menjadi Rp 77,4 triliun hampir tidak mengenal masa resesi. Yang terjadi adalah, dari tahun ke tahun, sektor properti Indonesia bergerak dari booming yang satu ke booming yang lain. Bisnis properti Indonesia bergerak dari puncak gunung yang satu ke puncak gunung yang lain tanpa pernah tergelincir ke lembah.

Ekspansi bisnis properti pascakrisis tahun 2003 hingga 2008, kredit properti yang dipakai pengembang mencapai Rp 186,3 triliun, (lihat tabel) sebagian besar atau 64 persen senilai Rp 119 triliun adalah kredit pemilikan rumah (KPR). Sementara kredit konstruksi dan kredit real estat hanya mencapai 36 persen, masing-masing 21,9 persen atau senilai Rp 40,8 triliun adalah kredit konstruksi dan 14,22 persen atau Rp 26,5 triliun adalah kredit real estat.

Konsumen semakin pandai memilih proyek-proyek properti yang akan dibelinya dengan menyeleksi pengembang yang sudah teruji lolos dari krisis. Mereka semakin pintar untuk memilah pengembang yang kredibel dan memilih proyek yang sesuai dengan kemampuan ekonominya.

Mereka membeli sesuai dengan kebutuhannya. Tidak banyak konsumen yang menebar uang di banyak proyek properti sebagai ajang spekulasi. Mereka juga lebih berhati-hati dalam memilih proyek properti, dengan melihat bagaimana track record pengembangnya.

Kenapa sektor properti Indonesia tidak terpengaruh? Kenapa bisnis properti nasional seakan- akan begitu tangguh? Sekali lagi, hal ini merupakan anomali yang sulit dijelaskan. Ya, benar-benar merupakan ketidaklaziman dalam dinamika bisnis properti nasional.

Soalnya, pada masa lalu, ketika krisis moneter menerjang kawasan Asia, yang dimulai dari Thailand, justru Indonesia merupakan negara yang paling parah terkena dampaknya dibandingkan dengan negara lain, seperti Thailand, Malaysia, dan Korea Selatan. Dan, sektor properti Indonesia terperosok paling dalam ke kubangan krisis, di samping sektor keuangan dan perbankan.

Nah, dalam situasi krisis global yang terjadi belakangan ini, bisnis properti di Indonesia seakan- akan kebal dari penyakit ekonomi yang mengkhawatirkan banyak negara itu. Padahal, ketimbang negara lain, seperti Singapura, China, dan Uni Emirat Arab, bisnis properti Indonesia relatif masih tertutup bagi investor asing.

Tak pernah kehabisan
Para pengembang di Indonesia seperti tidak pernah kehabisan ”amunisi” untuk terus mengguyur pasar properti nasional dengan berbagai proyeknya. Buktinya, hanya dalam tempo dua tahun (2007-2009), tidak kurang dari 33.000 unit rumah susun sederhana milik (rusunami) diluncurkan para pengembang. Jika harga rusunami itu rata-rata Rp 175 juta per unit, nilai kapitalisasi dari proyek rusunami saja mencapai Rp 5,7 triliun.

Yang lebih fantastis, para pengembang juga terus merancang berbagai megaproyek properti lewat superblok. Pada masa mendatang, ekonomi Indonesia diperkirakan akan melaju rata-rata 7-9 persen per tahun, persis seperti sebelum terjadi krisis ekonomi. Indikasinya tampak jelas dari kinerja ekspor yang semakin mantap hingga menembus 100 miliar dollar AS tahun 2007.

Meski laju inflasi tahun 2008 akan cukup tinggi, yakni mencapai sekitar 12 persen, akibat kenaikan harga komoditas pangan internasional dan penyesuaian harga BBM di pasar domestik, pemerintah, Bank Indonesia, dan kalangan perbankan pada umumnya merasa sangat yakin bahwa laju inflasi akan kembali mereda pada tahun 2009, turun lagi ke level 6 persen-6,5 persen.

Nah, hal itulah yang membuat para pengembang sama sekali tak merasa ragu untuk terus meluncurkan proyek-proyek propertinya. Dengan demikian, bisnis properti yang terus bergairah sejak tahun 2002 akan menemukan momentum untuk mencapai booming pada tahun 2010-2011.

Fenomena seperti itu benar- benar merupakan sebuah anomali dalam sejarah bisnis properti Indonesia, bahkan dunia. Sebab, di mana pun juga tidak ada sebuah sektor ekonomi yang mampu terus-menerus selama satu dekade. Selalu ada proses alamiah yang membuat suatu usaha berkembang, lalu jeda sesaat atau melemah, untuk kemudian tumbuh lagi.

Salah satu faktor yang membuat para pengembang se- makin bersemangat membangun proyek-proyek propertinya adalah keyakinan bahwa pemerintah baru pada tahun 2009 akan membuat kebijakan terobosan. Salah satunya adalah membuka akses yang lebih luas bagi investor asing untuk masuk ke bisnis properti nasional.

Tak heran jika para pengembang terus meluncurkan proyek-proyek properti terpadu yang sangat prestisius, seperti StMoritz dengan nilai investasi Rp 11 triliun, Kemang Village (Rp 12 triliun), Ciputra Mall (Rp 14 triliun), Kuningan City (Rp 6 triliun), Kota Casablanca (Rp 7 triliun), Gandaria City (Rp 6,5 triliun), dan Tangerang City (Rp. 4,4 triliun).

Semua proyek properti itu seakan-akan merupakan antisipasi para pengembang menyambut hadirnya investor asing ke bisnis properti nasional pada kurun waktu 2009 dan seterusnya. Nah, jika semua skenario yang dipaparkan di atas terjadi, booming properti pada tahun 2010-2011 bukan hal yang mustahil terjadi.

Karena sikapnya yang sangat ”fanatik” terhadap properti sebagai instrumen investasi, para pengembang dari mancanegara pun semakin banyak yang menawarkan proyek-proyek propertinya ke Indonesia, seperti yang dilakukan para pengembang dari Singapura, Malaysia, Kanada, dan Australia. Bahkan, dalam dua tahun terakhir, pengembang dari AS juga gencar menawarkan proyek-proyek properti di New York dan California. Sumber Panangian Simanungkalit

Kemenangan Sejati

" Kemenangan sejati bukan diukur dengan kemampuan mengalahkan orang lain, melainkan dinilai dari bagaimana kita mampu memberdayakan potensi yang kita miliki, untuk mencapai prestasi terbaik melampaui standar yang kita tetapkan."

Kisah tentang seekor belalang dan seekor anjing dibawah ini adalah awal yang tepat untuk menjadi kendaraan pemahaman kita dalam memulai tulisan ini. Dikisahkan dalam sebuah perjalanan, seekor belalang bertemu dengan seekor anjing yang sombong. Anjing ini menyombongkan diri kepada belalang kecil dengan mengatakan bahwa tidak ada satupun binatang yang mampu mengalahkan lompatannya di wilayah ini. Mendengar perkataan si anjing, panaslah hati si belalang kecil ini. Kemudian belalang kecil ini berani menantang si anjing, bahwa dia bisa mengalahkan lompatan si anjing dengan syarat standar ukuran kemenangannya sesuai dengan standar yang ditetapkannya.

“Apakah kamu berani melayani tantangan saya ?”, demikian kata si belalang. “Kita berlomba melompat di tempat setinggi-tingginya dan pemenangnya diukur bukan dari seberapa tinggi dia melompat, melainkan dinilai dari berapa kali tinggi lompatan yang dilakukan dibanding tinggi tubuhnya”.

Anjing menerima tantangan belalang ini. Kemudian Anjing mendapatkan kesempatan mencoba melompat yang pertama. Hasilnya, ia ternyata berhasil melompat setinggi 2 meter atau sekitar sepuluh kali tinggi tubuhnya. Berikutnya giliran si belalang. Lompatan belalang hanya setinggi seperempat dari lompatan anjing, namun ketinggian lompatan tersebut ternyata setara dengan empat puluh kali tinggi tubuhnya. Siapakah pemenangnya dalam perlombaan ini ? Tentu saja pemenangnya adalah si belalang kecil. Ia mampu melompat setinggi 40 kali dari tinggi tubuhnya dibandingkan si anjing yang hanya 10 kali dari tinggi tubuhnya.

Sahabat, pada dasarnya dalam kehidupan ini setiap orang bisa menjadi pemenang, kalau ukuran kemenangannya dinilai berdasarkan standar potensi yang dimilikinya. Kemenangan sejati sesungguhnya dinilai dari seberapa besar usaha yang telah kita lakukan berdasarkan potensi yang kita miliki untuk mencapai prestasi yang terbaik. Demikian juga dalam pekerjaan, hidup dan bisnis, Anda dan saya memiliki potensi masing-masing yang dapat ditingkatkan untuk mencapai prestasi kemenangan tertinggi sesuai standar yang kita tetapkan. Ukuran keberhasilan tidak selalu membandingkan dengan orang lain, melainkan dapat dinilai dari seberapa besar potensi yang telah kita miliki untuk mencapai prestasi terbaik kita. Maka membandingkan ukuran keberhasilan diri kita dengan pencapain kesuksesan orang lain adalah tidak bijaksana.

Kemenangan sejati sesungguhnya adalah bagaimana kita telah memberdayakan potensi kemampuan kita untuk meraih prestasi yang lebih baik dalam berbagai bidang kehidupan, seperti dalam kesehatan, kekayaan hati, kekayaan spiritual, kekayaan materi, keberhasilan prestasi kerja dan prestasi bisnis, dalam hal kemajuan dalam kehidupan keluarga, maupun memberikan konstribusi kebaikan bagi sesama dan kehidupan.

Marilah kita bertanya kedalam diri kita sendiri:
- Apakah hari ini saya sudah melakukan sesuatu yang lebih baik dibandingkan hari kemarin ?
- Apakah bulan ini saya sudah meraih prestasi lebih baik dibandingkan bulan lalu ?
- Apakah tahun ini sudah meraih prestasi lebih meningkat dibandingkan tahun lalu ?

Tentu saja ukurannya jangan hanya dinilai dari pencapain materi dunaiwi semata, melainkan dapat dinilai dari peningkatan kekayaan spiritual dalam diri kita. Ukurannya bisa, Apakah sudah lebih bijaksana, apakah sudah lebih meningkat dalam kehidupan spiritual, dalam kehidupan karier dan pekerjaan, dalam kehidupan bisnis, dalam pergaulan dan kemasyarakatan ? Apakah sudah meningkat dalam memberikan konstribusi dan manfaat kepada orang lain, dalam memberikan bantuan dan manfaat kebaikan bagi orang lain ? Dan tentu saja masih banyak lagi standar ukuran sesuai dengan potensi yang kita miliki.


TIPS & TRIK Pengajuan Kredit

Tips dan trik ini dimaksudkan bukan untuk mengakali perbankan (saya yakin mereka memiliki staf yang jeli untuk urusan pemberian kredit), tapi untuk memperlancar persiapan dalam mengajukan kredit.

1. Tentukan dulu kebutuhan anda. Kebutuhan apa yang anda inginkan untuk dibiayai bank. Untuk karyawan biasanya lebih simple, beli rumah, beli kendaraan, dst. Sementara untuk professional dan pengusaha lebih kompleks. Apabila yang anda perlukan adalah suntikan untuk perputaran modal, misalnya untuk mengurangi hutang dagang sehingga harga yang didapat lebih murah, atau untuk memperbanyak inventori/persediaan barang, maka yang diajukan adalah kredit modal kerja, seperti rekening Koran, kredit akseptasi dsb. Sementara bila yang anda butuhkan adalah pembiayaan pembelian fixed asset seperti mesin, kendaraan, bangunan ruko, gudang dll, ajukan kredit investasi.

2. Estimasikan kemampuan pembayaran (payback ability) anda. Dari laporan keuangan atau gaji/pendapatan yang anda peroleh setiap bulannya, ambil titik aman bahwa besarnya kewajiban pembayaran tidak lebih besar dari 30% pendapatan bersih anda (DBR umum setiap bank adalah 30-35% dari total pendapatan ). Contoh: Vidi dan suaminya memiliki total penghasilan Rp 3.000.000, maka jadikan patokan dalam diri Vidi kalau besar angsuran nanti tidak boleh lebih dari Rp. 1.000.000 perbulannya nanti. Untuk pengusaha, hitung tingkat DBR anda dari Nett Profit jangan Gross (untuk lebih amannya)

3. Periksa pemenuhan syarat administrasi anda. Untuk karyawan, pastikan anda telah bekerja di perusahaan anda lebih dari 2 tahun (ada juga bank yang menerapkan lebih dari itu), status pendapatan tetap (adanya komponen gaji tetap, untuk dihitung dalam perhitungan DBR), untuk pendapatan yang sifatnya hanya komisi (tidak tetap) biasanya bank akan cenderung menolak. Demikian juga untuk professional dan pengusaha, paling tidak ijin praktek/usaha di atas dua tahun dari tanggal terbit, atau telah menjalankan usahanya selama di atas dua tahun.

4. Perhatikan data dan fisik jaminan anda. Untuk dokumen pastikan sertifikat yang absah dan berlaku. Untuk SHGB, pastikan jangka waktu berlakunya masih lama minimal tidak lebih dari jangka waktu kredit yang akan diajukan. Untuk fisiknya jaminan tanahnya sendiri: (hampir) semua bank menginginkan jaminan yang marketable (artinya bila ada masalah kredit dan terjadi penyitaan, bank akan mudah menjual jaminan itu), untuk itu jaminan harus memiliki akses jalan (di pinggir jalan), biasanya yang masuk 2 mobil - sekitar lebar 3.5-4 meter, jaminan di lokasi strategis (bukan daerah terpencil/pinggiran yang cenderung tidak berkembang), jaminan tidak terletak di tebing/lereng/daerah miring/daerah pemakaman/daerah rumah ibadah (misal masih satu lokasi dengan rumah ibadah), jaminan bangunan harus memiliki IMB, fisik bangunan harus baik dan kokoh. Untuk kendaraan pun demikian , penilaiannya lebih mudah.

Mobil baru tinggal disesuaikan dengan data dealer, mobil bekas kondisinya harus masih prima, tahunnya masih muda, dll. Jumlah kredit yang akan diberikan bank umumnya maksimum berkisar antara 70-80% dari nilai jaminan menurut taksiran bank.

5. Pastikan anda tidak memiliki catatan cacat perbankan pada tahun berjalan (saat anda mengajukan kredit tersebut. Bank memiliki jaringan data yang online seluruh negeri, di bawah jaringan server BI. Ada 2 macam data yang dapat dicek. Pertama DHBI yakni daftar hitam yang didapatkan seorang
pemiliki rekening giro apabila dia telah memberikan cek atau bilyet giro kosong melebihi batas ketentuan BI, kedua Data Kolektibilitas yang menunjukkan data kredit yang dimiliki calon debitur suatu bank, yang sudah ada. Misalnya Vidi telah memiliki kredit di Bank Jabar dengan kolektibilitas
lancar, maka Vidi dapat mengajukan kembali kredit di bank lain bila memenuhi syarat. Hal pertama yang dilakukan oleh suatu officer bank dalam memeriksa pengajuan kredit adalah Cek DHBI dan Cek Kolektibilitas. Data yang dilihat adalah berdasarkan nama, no KTP/ID, dan NPWP. Apabila anda pernah masuk dalam kedua list tsb, namun pada saat anda mengajukan sudah ter-rehab, sudah beres dan lancar, maka tidak menutup kemungkinan untuk melanjutkan pengajuan.

6. Siapkan rekening tabungan atau giro yang mencerminkan pendapatan anda. Terutama sekali untuk first impression bagi pihak bank. Saat ini bank akan lebih melihat data rekening anda dibanding data laporan keuangan atau gaji yang umumnya dapat dibuat buat. Apabila anda sebagai pengusaha mengatakan bahwa omzet anda per bulan 100juta, maka bank akan meminta keluar masuknya uang dalam rekening anda minimal 80% dari jumlah omzet anda tsb.

Bank akan melihat ke jumlah transaksi per bulannya BUKAN pada saldonya. Biasanya rekening yang diminta adalah data selama tiga bulan, maka saya sarankan bila anda akan mengajukan bulan April, pastikan data jumlah transaksi pada rekening anda Januari - Maret telah mencerminkan omzet/pendapatan. Jangan ragu untuk lebih mengaktifkan mobilitas transaksi di rekening anda

7. Pilih bank dengan total servis terbaik: tingkat suku bunga yang tidak mahal (dalam satu periode, masing masing bank memiliki tingkat suku bunga kredit sendiri), bunga efektif, jenis kredit yang ditawarkan lengkap (ada bank yang hanya melayani KPR, dll) sehingga anda bisa mendapatkan kredit
yang sesuai dengan kebutuhan, biaya biaya yang terkait dengan kredit yang paling bersaing (perhatikan iklan dari bank: misal bebas biaya notaris, suku bunga paling rendah, dsb, gunakan kesempatan tersebut), pilih bank yang menjanjikan proses pengajuan kredit tidak lama (waktu yang umum biasanya maksimal dua mingguan), pilih bank yang mendapat rekomendasi bagus dari teman/partner atau relative lain terutama terkait dengan customer maintenance/relationship, pilih bank yang teknologinya cukup canggih sehingga memudahkan anda untuk bertransaksi apa saja terkait dengan bank tersebut (bayar angsuran lewat mobile banking/otodebet, dll).

8. Ada baiknya anda mencari rekomendasi dari debitur yang telah lebih lama berhubungan baik dengan bank tersebut. Bank umumnya akan melakukan trade checking, baik itu dengan perusahaan tempat anda bekerja (untuk karyawan), dengan supplier/pesaing/pelanggan (untuk profesional dan pengusaha). Info trade checking yang kurang baik bisa langsung menurunkan penilaian bank terhadap anda.

9. Gunakan fasilitas kredit sesuai dengan tujuan awal. Seringkali terjadi kemacetan kredit akibat terjadinya kesalahan pemakaian. Misalnya kredit modal kerja digunakan untuk membangun rumah, akibatnya modal kerja anda tidak bertambah, sementara dengan adanya kredit berarti anda seharusnya meningkatkan keuntungan untuk membayar kewajiban kredit, sehingga akhirnya anda tidak mampu membayar pada bank.

10. Terlepas dari semua itu, perhitungkan baik baik oleh anda bahwa dengan pemberian kredit ini akan membantu anda, bukannya justru menyulitkan anda di kemudian hari (lihat contoh perhitungan bunga). Satu hal yang harus diperhitungkan: ambil payback ability anda terkecil untuk dijadikan acuan pengajuan besarnya kredit. Satu pesan saya, dalam perjanjian kredit hampir 99.9%, posisi bank sangat terlindungi oleh hukum terkait. Sehingga bila terjadi masalah kredit, umumnya di pengadilan bank biasanya akan selalu menang. Oleh karena itu, jangan ambil kredit bank kalau anda ragu dengan
kemampuan payback anda. Jangan karena tergiur besarnya uang yang diterima di awal yang cukup besar, tapi pikirkan nanti setiap bulannya anda harus membayar kewajiban pada bank.

Semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan.

9 Strategi Menuju Sukses

MERAIH SUKSES TAK SEPERTI MENDAPAT DURIAN RUNTUH. PERLU USAHA YANG KERAS UNTUK MERAIHNYA

Berikut ini ada 9 strategi yang harus dilakukan oleh para wanita bekerja untuk memajukan kariernya!

1. Ikuti Seminar Dan Pelatihan
Pendidikan merupakan senjata rahasia paling kuat bagi wanita, yang telah dipersiapkan paling tidak selama 10 tahun terakhir ini. Penelitian juga memperlihatkan, wanita lebih mempersiapkan diri dengan mengikuti sejumlah pendidikan dan pelatihan.
Wanita tak ragu mengikuti seminar- seminar dan memilih bekerja di perusahaan- perusahaan yang memberikan kesempatan untuk mendapatkan program pelatihan dan pengembangan profesi. Lihat saja, saat ini kita sedang menghadapi dunia dimana para wanita mulai menggeser minat atau posisi kerja yang biasanya didominasi kaum pria.

2. Jelajahi Dunia Internet
Berdasarkan penelitian, peringkat wanita lebih tinggi daripada pria tak hanya dalam meraih pendidikan saja, tapi juga dalam penggunaan internet.
Wanita menghabiskan waktunya lebih sedikit untuk browsing, karena ia tahu apa yang ia cari. Wanita memanfaatkan sejumlah besar informasi yang ada di internet dan tetap bisa berinovasi melalui dominasi internet, serta memanfaatkan kesempatan belajar online.

3. Komunikasi Dan Keterampilan Interpersonal
Sejumlah penelitian memperlihatkan perbedaan interpersonal serta cara berkomunikasi antara pria dan wanita. Cara berkomunikasi wanita tidak selalu lebih baik daripada pria, tetapi biasanya lebih cocok dengan gaya manajemen masa kini.
Atribut- atribut wanita seperti kemampuan membangun hubungan dengan pelanggan, memulai kontrak kerja sama, serta mampu menjadi rekanan dari para klien semakin bertambah penting.
Pada umumnya, di tempat kerja, wanita lebih supel dibandingkan pria. Wanita dapat menebarkan interpersonalnya yang kuat, sertaketerampilan berkomunikasi di setiap kesempatan. Dan semua pencapaian para wanita ini layak dipuji.

4. Rencana Karier
Perencanaan karier penting bagi setiap orang, terutama wanita, karena lebih banyak menghadapi berbagai hambatan yang harus dinegosiasikan. Jika nada telah mempersiapkan peta perencanaan dengan matang, resiko menemui hambatan di tengah perjalanan karier akan lebih kecil. Misalnya, memutuskan untuk hidup bersama dengan pria yang dicintai, memiliki anak, atau tiba- tiba harus merawat orang tua yang sakit.
Jangan lupa, tentukan dari sekarang di mana Anda akan berada pada 5, 10, dan 15 tahun ke depan. Rencanakan karier yang fleksibel agar dapat menyesuaikan diri dengan situasi yang selalu mengalami perubahan. Hal yang bperlua Anda pertimbangkan pada saat menyusun perencanaan karier, tempat kerja, pernyataan misi pribadi, dan penilaian mengenai kelebihan, kekuatan, kesempatan, serta ancaman.

5. Jalin Jejaring
Siapa yang lebih berhasil menggunakan jejaring, pria atau wanita? Anda mungkin berpikir wanita, karena wanita cerewet dan pria lebih pendiam. Namun, hasil penelitian memperlihatkan, wanita mencari pekerjaan melalui iklan.
Sementara jejaring lebih merupakan strategi efektif bagi pria dibandingkan wanita. Oleh sebab itu, baik pria maupun wanita harus menggunakan gaya masing- masing yang berbeda, demi mendapatkan kemajuan yang lebih baik. Pertimbangkan hal berikut:
Jejaring wanita cenderung lebih sejajar dan merata.jika wanita diminta untuk membuat daftar tentang siapa yang dapt menjadi bagian dari jejaringnya, biasanya akan menyebutkan secara umum, yaitu orang- orang dari berbagai posisi.
Semntara pria cenderung memusatkan perhatian pada kekuasaan dan pengaruh.
Pria memanfaatkan kontak jjejaring, tetapi wanita dapat memanfaatkan dari lingkaran yang lebih lebar dan beragam. Ada ahli mengatakan, wanita lebih dapat berbagi daripada pria/ Oleh karena itu, baik pria maupun wanita dapat mengharapkan peluang karier berdasarkan kemurahan hati anggota wanita jejaring mereka.
Secara tradisional wanita diharapkan mencurahkan waktunya lebih banyak untuk keluarga dan urusan rumah tangga, sehingga kurang memiliki waktu untuk membangun jejaring dibanding pria. Tetapi sekarang kita mulai melihat angka jejaring wanita yang meningkat.
Untuk sungguh- sungguh bersaing di arena jejaring ini, wanita rasanya perlu lebih banyak melakukan hubungan per telepon, dan mungkin perlu meminta keterlibatan pasangan prianya untuk terlibat dalam kehidupan keluarga dan pekerjaannya.
Jumlah kelompok jejaring wanita telah meningkat, sebagai bagian dari menciptakan jenis jejaring yang sama yang telah didominasi pria. Kelompok jejaring yang beranggitakan wanita bias sangat bermanfaat bagimereka yang berniat mencari mentor, atau yang ingin menghubungi orang- orang yang telah berhasil di dunia bisnis.

6. Dapatkan Mentor
Jika Anda tak punya jejaring, paling tidak dapatkan seseorang sebagai penasihat, atau mintalah seseorang mencarikannya untuk Anda. Seorang penasehat dapat melindungi wanita dari diskriminasi dan membantu mempelajari apa yang dipelajari para pria dari jejaring yang berpengalaman, soal cara melewati hambatan di masa lalu sampai berhasil meraih sukses.
Sebagian besar wanita telah berhasil dalam kariernya dan mencapai posisi yang berpengaruh di suatuperusahaan berkat usaha mentor yang mengarahkannya dalam mencapai posisi saat ini. Mentor adalah orang yang memendu, membantu, melindungi, dan mengarahkan pencapaian karier.
Bedanya antar mentor dengan kontak jejaring adalah komitmen jangka panjang dan investasi masa depan. Sementara kontak jejaring yang khas biasanya berhubungan dengan perkenalan yang cepat, pertukaran kartu nama, atau hubungan telepon. Sementara hubungan Anda dengan mentor adalah hubungan jangka panjang, waktu mengobrol yang lama di kafe dan urang kerjanya.
Seorang mentor juga bisa seseorang yang menjadi idola Anda. Biasanya Anda juga ingin mencapai posisi sejenis posisi sang mentor. Seorang mentor pun bias merupakan seseorang yang membagi pengalaman meraih suksesnya kepada Anda. Dan seorang mentor yang efektif tak takut memberikan kritik membangun bagikeberhasilan Anda.

7. Perkuat Dan Olah Rasa Pede
Wanita sering menderita krisis percaya diri di tempat kerja, terutama pada lingkungan yang dingin dan tak bersahabat. Untuk mengatasi situasi ini, ingatlah pada keberhasilan yang pernah dicapai, (pendidikan dan pelatihan memegang peranan penting), kenali diri sendiri, dan dapatkan dukungan karier.

8. Promosikan Diri Sendiri
Begitu rasa percaya diri sudah terkumpul, Anda perlu memastikan orang l;ain untuk mengetahui betapa hebatnya Anda.di tempat kerja masa kini, szlah satu kemampuan dalam memberitahukan kepada orang lain siapa diri Anda, apa yang Anda tawarkan, dan bagaimana Anda bias membuat perbedaan di perusahaan.
Mempromosikan diri sendiri memang tak mudah bagi wanita, banyak wanita merasa tak nyaman dengan cara ini, karena di lingkungan masyarakat wanita telah dicap sebagai orang yang biasa memberikan dukungan dan mendahulukan keperluan orang lain daripada dirinya sendiri. Namun, wanita perlu menampilkan dirinya, karena tak bias mengharapkan orang lain melakukan untuk dirinya.
Pastikan orang- orang di dalam maupun di luar perusahaan mengetahui prestasi Anda. Beritahukan kepada atasan apa saja yang sudah Anda capai. Promosikan diri Anda sebagai seorang ahli pada satu bidang tertentu atau lebih, dan bersedia menjadi pembicara di perusahaan- perusahaan setempat.

9. Kembangkan Bakat
Jika Anda memiliki mimpi karier yang luar biasa atau keberhasilan sebagai seorang pengusaha, usahakan untuk bias bekerja di perusahaan yang dapat membantu mengembangkan bakat Anda. Perusahaan- perusahaan sejenis ini dapat membantu Anda mendapatkan pelanggan, pemasok, dan competitor professional.
Kembangkan system manajerial yang khas, keterampilan teknis dan perencanaan, serta belajar cara melakukan segala hal dengan lebih baik, dengan cara bekerja pada lingkungan yang kecil tapi mengoptimalkan sub pimpinan.
Dengan menghabiskan beberapa tahun di perusahaan yang secara khusus mengembangkan keterampilan dan menjalin hubungan relasi, akan lebih memudahkan Anda mencapai keberhasilan yang lebih besar pada jejaring karier berikutnya, atau untuk mencapai posisi dimana Anda dapat memulai membuka usaha sendiri.

GOOD LUCK ...!!!!

BISNIS PROPERTI

bisnis properti gak da matinya..... !!!! itulah salah satu alasan kenapa pada postingan kali ini ingin mengupas sekilas tentang bisnis properti. setelah baca sana baca sini, akhirnya nemuin juga beberapa artikel yang bisa dicuri (maksudnya sebagai bahan acuan). beberapa artikel di dapat di perencanakeuangan.com dan blognya mas aryo diponegoro.


Investasi di property masih jadi pilihan utama kebanyakan orang, sebab orang beranggapan bahwa itu adalah salah satu cara terbaik untuk mengembangkan uang. Secara umum investasi property dianggap lebih aman daripada jenis investasi lainnya. Sebabnya Anda menguasai atau mengelola sendiri investasinya, jadi Anda bisa mengendalikan hampir semuanya. Namun hal itu bukanlah satunya keuntungan berinvesatsi di property, karena yang paling menarik sebenarnya dari invesatsi di property ini memungkinkan Anda untuk menggunakan uang orang lain untuk mulai berinvestasi.

Kebanyakan produk investasi lain banyak dipengaruhi oleh faktor luar. Misalnya harga-harga di bursa saham bisa naik turun dengan cepat bahkan signifikan karena isu atau gossip seputar politik, kebijakan pemerintah, keamanan negara, kondisi ekonomi, atau seperti obligasi yang harganya turun saat angka inflasi dan suku bunga naik. Dibandingkan property yang walaupun juga terpengaruh faktor luar, namun perubahannya tidak terlalu cepat, misalnya harga rumah tentunya tidak bisa berubah begitu saja dalam sehari tetapi butuh tahunan.

Keuntungan Investasi di Property
Dengan berinvestasi ke property, Anda mempunyai kesempatan untuk mendapatkan hasil return investasi yang besar. Jika Anda lihat Donald Trump pengusuha property dari Amerika atau Ir. Ciputra dari Indonesia, mereka kaya raya dari bisnis property. Bank juga memiliki property, jika kita perhatikan gedung kantor pusat bertingkat tinggi yang megah, belum lagi puluhan jumlah kantor cabangnya

Banyak cara untuk berinvestasi ke property. Anda bisa memulainya dengan membeli rumah tinggal, ruko, membangun rumah sewaan, bangunan komersial lainnya atau tanah kosong. Dari semua pilihan ini, membeli dan menjual rumah sewaan lebih baik dipilih bagi mereka yang baru akan mulai berinvestasi di property, kemudian sedikit-sedikit menabung dari hasil sewa untuk diinvestasikan kembali..Jika Anda perhatikan banyak orang tertarik untuk membuat rumah sewaan, sebab dengan menjadi induk semang memungkinkan Anda memiliki harta yang bisa Anda kontrol sendiri, kemudian menjualnya nanti. Kabar baiknya Anda tidak memerlukan uang banyak untuk memulai investasi Anda di property.

Penting sekali memahami mengapa property seringkali menjadi pilihan utama orang untuk mengembangkan harta kekayaannya, alasannya bukannya karena property tidak berisiko. Seperti investasi lainnya di property juga mempunyai kendala misalnya para penyewa yang telat membayar sewa rumah, pindah tanpa memberitahu, bangunan yang rusak, kesulitan apapun bisa terjadi. Intinya jika Anda bersedia repot dengan urusan semacam ini, maka investasi di property memang untuk Anda.


Menggunakan Uang Orang lain “ Other People’s Money “
Salah satu hal yang paling menarik dari investasi di property adalah bahwa sistemnya dibuat sedemikian rupa sehingga memungkinkan Anda untuk menggunakan uang orang lain untuk membiayai investasi Anda. Ini adalah salah satu konsep terpenting yang membuata rproperty bisa menjadikan Anda bisa lebih kaya dibandingkan investasi lainnya.

Pada jenis investasi lain maka besarnya jumlah investasinya sangat ditentukan dari seberapa banyak Anda bersedia dan mampu membayarnya dengan tunai. Jadi untuk membeli investasi lain Anda barus membayarnya tunai dengan asumsi menggunakan uang Anda sendiri. Kita ambil saja contohnya investasi di pasar modal. Untuk membeli saham maka Anda harus membayar tunai seluruhnya dari kesuluruhan transaksinya, kecuali Anda melakukan margin trading yang sebenarnya sangat berisiko. Begitu juga investasi di obligasi, reksadana, deposito dan tabungan di bank, bahka emas dan barang koleksi yang bernilai seni, semuanya mensyaratkan pembayaran tunai seluruhnya.

Investasi di property tidak demikian, Anda bisa saja membayar sebesar uang muka rumahnya sebesar 10% sampai dengan 30% dari harga rumahnya dalam rangka untuk memiliki barangnya kemudian sisanya bisa dibiayai dari pinjaman ke bank. Jangankan bank, bahkan developernya sendiripun mau memberikan keringanan pembayaran cicilan untuk pembayaran uang muka pembelian barangnya.

Kesempatan untuk menggunakan uang orang lain terwujud dalam bentuk pembiayaan ini disebut dengan istilah leverage, atau kemampuan dalam melipatgandakan sesuatu. Contohnya, dihari pertama Anda berhasil mendapatkan kredit rumah dengan pembayaran uang muka sebesar Rp 30 juta, maka dihari itu pula aset tunai Anda langsung bertambah menjadi Rp 100 juta. Dengan menggunakan pembiayaan maka investasi rumah bisa berlipat ganda dengan dua cara. Pertama, semakin banyak uang yang diinvestasikan maka semakin besar uang orang lain atau pembiayaan yang bisa Anda dapatkan, misalnya dengan uang Rp 30 juta, maka Anda hanya bisa membeli saham sampai sebesar Rp 30 juta. Namun dengan jumlah uang yang sama jika diinvestasikan ke dalam property, maka Anda bisa membeli rumah seharga Rp 100 juta. Dimana Anda membayar uang muka rumah sebasar Rp 30 juta, kemudian bank membiayai sisanya sebesar Rp 70 juta, selanjutnya Anda menjadi pemilik sebuah bangunan seharga Rp 100 juta. Bukankah jumlah tersebut lebih dari 3 kalinya atau 300% berlipat ganda ? Luar biasa.


Mengapa Real Estate Menguntungkan
Menggunakan uang orang lain atau menggunakan pembiayaan merupakan salah satu saja dari kemudahan yang bisa dimanfaatkan dakam berinvestasi ke property. Namun selain itu masih banyak keuntungan investasi di property yang membuatnya sangat menarik di bandingkan investasi lainya.

1. Arus Kas, “Cash Flow“,
Arus kas adalah uang yang Anda terima secara rutin atas uang yang Anda tanamkan dalam suatu investasi. misalnya bunga tabungan dan deposito adalah arus kas karena memberikan pendapatan untuk Anda. Dalam property, uang sewa bisa menjadi pemasukan atau arus kas untuk Anda. Semakin banyak bangunan yang bisa Anda sewakan maka semakin besar pula arus kas Anda.

2. Nilai kepemilikan Anda terhadap rumah tersebut meningkat.
Nilai kepemilikan atau hak Anda terhadap investasi property yang dibiayai dari konsep menggunakan uang orang lain tadi akan meningkat, jauh melebihi hutang atau kewajiban Anda. Hak kepemilikan seseorang dalam suatu investasi ini dikenal dengan istilah equity. Contohnya jika pembelian investasi property Anda sebesar Rp 100 juta, yang dibiayai oleh bank Rp 70 juta, sisanya yang Rp 30 juta memakai uang Anda sendiri. Maka hak kepemilikan Anda terhadap investasi senilai Rp 100 juta tadi adalah sebesar Rp 30 juta atau 30%nya. Hak kepemilikan akan bertambah nilainya karena adanya pembayaran cicilan hutang yang mengurangi kewajiban. Selain itu hak kepemilikan Anda juga bertambah karena nilai propertinya naik. Nilai property Anda akan naik disebabkan inflasi yang membuat harga barang dan jasa mengalami kenaikan termasuk property. Akibat inflasi ini bukan cuma nilai propertinya yang naik tetapi juga Anda mempunyai kesempatan untuk menaikkan arus kas atau pendapatan rutin Anda dengan cara menaikkan uang sewa rumah sejalan dengan inflasi tadi. Kenaikan nilai property ini bahkan bisa menaikkan kekuatan meminjam Anda. Bank biasanya dengan senang hati memberikan pinjaman tambahan berdasarkan kenaikan harga agunannya atau propertinya. Anda bisa mengunakan uang ini untuk melunasi saldo hutang yang lama, dan sisa uang dari pinjaman tersebut bisa masuk kantong Anda. Kemudian untuk cicilan pinjaman baru sesuaikanlah dengan pemasukan uang sewa.

3. Kesempatan untuk membangun bangunan yang lebih besar lagi,
setelah Anda berhasil melunasi hutangnya, Anda akan mempunyai lebih banyak uang untuk dialokasikan, misalnya untuk membuat property yang sudah ada menjadi lebih besar lagi. Banyak investasi property dimulai dari sebuah bangunan kecil, tetapi karena ada pendapatan dari sewa yang bisa mencover cicilan hutang bulanan, maka membuat propertinya menjadi bangunan lebih besar menjadi sangat mungkin.

Sulitkah Mendapatkan Pinjaman Untuk Investasi Property?
Bagian paling sulit dari semua bisnis adalah mendapatkan uang untuk membiayai bisnis tersebut. Orang bahkan masih sangat sulit untuk meminjam kredit usaha dari bank untuk memulai usaha. Bank biasanya hanya mau memberikan pinjaman hanya kepada bisnis yang sudah berjalan 2 tahun. Hal ini tidak berlaku saat Anda mau meminjam uang ke bank untuk membeli rumah. Tidak peduli apakah Anda baru membeli rumah untuk pertama kalinya atau untuk yang kesekian kalinya, kredit rumah bisa diberikan oleh bank untuk pembelian rumah yang ke berapapun. Selain itu dari sisi bank kredit rumah juga dianggap sebagai jenis kredit yang risikonya paling rendah.

Sebab besarnya cicilan kredit rumah disesuaikan dengan penghasilan Anda, dengan demkian bank berasumsi bahwa debiturnya sudah mempunyai penghasilan yang stabil yang bisa digunakan untuk membayar cicilan bulanan. Kemudian dilihat dari segi jaminanya yaitu bangunan itu sendiri, yang kita ketahui terus mengalami kenaikan harga, maka tidak heran kalau jaminannya umumnya bisa mengcover hutangnya.

Langkah – Langkah Memulai Investasi Di Property
Walaupun ada kesempatan menggunakan pinjaman untuk membiayai investasi property Anda, bukan berarti Anda menjadi lengah. Investasi di property tetap membutuhkan komitmen penggunaan uang dan waktu. Jadi melakukan riset dan menetapkan rencana sebelum berinvestasi di property sangatlah penting. Karena langkah paling awal dan paling penting begitu Anda memutuskan untuk berinvestasi ke property adalah mempelajari segala sesuatunya tentang property sebanyak yang Anda bisa.

* Terus belajar, ada banyak sumber informasi yang bisa Anda dapat untuk belajar tentang investasi property misalnya dari buku – buku, kursus, seminar, juga internet dan lain-lain. Untuk mengenal bisnis property Anda juga bisa mengambil kerja paruh waktu sebagai broker property. Keuntungannya, selain Anda bisa mempraktekkan apa yang Anda pelajari dari berbagai sumber informasi tadi, Anda juga bisa mendapatkan komisi penjualan dari property yang Anda jual. Belum lagi kesempatan untuk membangun jaringan atau network yang tentunya akan sangat bermanfaat untuk membantu bisnis property Anda nanti. Melakukan riset terlebih dahulu akan membuat Anda “awas” terhadap risiko atau problem-problem yang mungkin timbul berkenaan dengan kepemilikan property misalnya bisa terjadi masalah dengan para penyewa, biaya-biaya perawatan bangunan.

* Bekerja samalah dengan agen penjual rumah atau broker property, setelah Anda membekali diri Anda dengan informasi yang memadai tentang bisnis property maka selanjutnya carilah seorang agen penjual rumah atau broker property yang bersedia membantu Anda memahami lebih jauh tentang bisnis property. Carilah agen penjual yang sudah berpengalaman minimal 2 tahun, biasanya mereka sudah jauh lebih menguasai bisnis property. Sebaiknya Anda mencari agen penjual rumah yang bekerja fulltime daripada partime, sebab dikhatirkan mereka tidak bisa memenuhi

* Riset mengenai suku bunga, kenaikan harga property, harga sewa,jika Anda mau menggunakan pembiayaan dari bank maka bandingkanlah suku bunga kredit bank yang satu dengan yang lain dan carilah yang paling kompetitif. Kemudian juga mengenai asumsi kenaikan harga propertinya sehingga Anda bisa menentukan kira-kira berapa harga jualnya suatu saat nanti. Jangan lupa jika Anda ingin mendapatkan pemdapatan dari sewa ruamh, maka sebelum menentukan harga sewa carilah informasi mengenai harga sewa rumah yang pantas untuk daerah tersebut yang disesuaikan dengan kondisi bangunannya.


tiga alasan yang tidak dapat anda tolak untuk memasuki bisnis properti.

Alasan No. 1. Pasti untung!
Pernahkah anda bayangkan bisnis yang paling menguntungkan? Dalam teori manajemen keuangan terdapat istilah HIGH RISK HIGH GAIN. Tapi dalam bisnis properti, NO UNCONTROLLED RISK, HIGH GAIN. Ada beberapa instrumen yang menentukan hal ini.

Harga tanah pasti meningkat
Di dunia ini tidak ada harga yang turun kecuali hal-hal yang berkaitan dengan kondisi makro perekonomian. Tapi bisa dipastikan 99% bahwa harga tanah pasti meningkat. PBBnya saja meningkat hampir tiap tahun. Secara hitungan kasar saja, jika anda beli tanah terus dijual 1 tahun ke depan. Pasti untung! Itu hebatnya bisnis properti.

Manajemen yang sederhana
Bisnis properti membutuhkan manajemen yang sederhana. Dalam developer misalnya, cukup bagian keuangan dan bagian legal. Dua bagian ini pokok dan vital bagi developer. Lha perencanaan, pemasaran dan konstruksi? Tidak harus diperlukan. Tidak harus ada. Karena konstruksi bisa kita serahkan ke Kontraktor. Pemasaran bisa kita percayakan kepada Agent Marketing. Perencanaan bisa kita undang konsultan. Hasilnya lebih lengkap, lebih pasti, biaya bersifat variable. Semakin sederhana manajemen yang ada, akan semakin menguntungkan dari sisi finansial dan pengelolaan.

Your Action Plan
Setelah Anda berketetapan hati untuk berinvestasi di property, maka selanjutnya Anda tinggal menetapkan tujuan dari investasi property Anda secara spesifik dan terukur. Misalnya Anda ingin mendapatkan uang Rp 100 juta yang Anda tanamkan dalam investasi property e atau pembelian property bisa menjadi Rp 1 M dalam 10 tahun. Setelah Anda menetapkan tujuan barulah Anda bisa menentukan jenis property apa yang cocok untuk mencapai tujuan tersebut, apakah perumahan, bangunan komersial.. Hitunglah berapa banyak jumlah uang yang dibutuhkan untuk nvestasi tersebut, kondisi pasar propertinya, kemudian jumlah uang sewa yang bisa Anda harapkan, juga berapa banyak bangunan yang bisa Anda beli. Dengan melakukan riset seperti dianjurkan diatas, maka Anda bisa memperkirakan berapa banyak uang yang mesti Anda sediakan dan berapa hasil investasi yang bisa diharapkan untuk terus berkembang. Anda bahkan bisa perkirakan berapa lama property tersebut harus Anda tahan sebelum menjualnya. Dengan membuat tujuan keuangannya akan memberikan Anda semacam pedoman untuk memulai bisnis baru Anda, mengambil tindakan-tindakan yang perlu, melakukan antisipasi risiko, kemudian melakukan investasinya.

Update
Bisnis Properti Indonesia Kebal Krisis

MENDIDIK DAN MEMBIMBING BAWAHAN

Dalam bekerja, hampir setiap orang mendambakan memperoleh jabatan yang tinggi. Namun demikian seringkali dijumpai seseorang yang mendapat promosi kenaikan jabatan/pangkat tidak siap dengan jabatan baru tersebut sehingga kinerjanya menjadi turun dan bahkan lebih buruk daripada ketika ia masih menjadi pegawai biasa. Permasalahan yang seringkali dialami para supervisor/manager baru tersebut bukanlah terletak pada kemampuan teknis dalam mengerjakan tugas di lapangan tetapi lebih pada kemampuan managerial untuk membangun semangat kerja para bawahannya. Artinya para supervisor/manager baru tersebut banyak yang tidak siap ketika diberikan tanggungjawab membimbing, melatih, memotivasi dan menilai kinerja para bawahannya.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas, apa saja yang harus diperhatikan oleh supervisor atau manager dalam membangun semangat kerja bawahannya. Beberapa hal di bawah ini mungkin dapat dijadikan pertimbangan jika anda kebetulan adalah seorang supervisor atau manager.

Jadilah Pendengar yang Baik
Carl Rogers, seorang pakar di bidang psikologi, pernah berkata bahwa penghalang yang terbesar untuk melakukan komunikasi pribadi adalah ketidaksanggupan seseorang untuk mendengarkan dengan baik, dengan penuh pengertian dan perhatian kepada orang lain. Jika anda diberi tugas untuk membimbing dan melatih seseorang maka hal ini merupakan salah satu hal terpenting yang harus diingat. Ketika anda sedang berbicara dengan bawahan anda jagalah agar anda tidak terlalu banyak bicara, melainkan lebih banyak mendengarkan keluhan dan masukan dari bawahan anda. Kesediaan untuk mendengar akan memberi kesempatan kepada bawahan untuk mengutarakan keinginan dan pendapatnya. Dengan mendengar berarti anda memperhatikannya, anda mempunyai suatu perhatian yang konstruktif mengenai masalah yang dihadapi olehnya, dimana mungkin anda selaku atasan mempunyai alternatif solusi yang dibutuhkan orang tersebut. Dengan demikian akan tercipta rasa aman dan nyaman sehingga bawahan anda lebih mau terbuka terhadap saran-saran yang diberikan. Selain itu mendengarkan seseorang yang secara bebas berbicara tentang dirinya sendiri merupakan jalan terbaik untuk mengenal lebih jauh siapa lawan bicara kita tersebut. Meskipun demikian mendengarkan tidaklah selalu berarti bahwa anda percaya terhadap segala yang anda dengar. Tentu saja untuk dapat menjadi pendengar yang baik dibutuhkan kesabaran dan kerendahan hati.

Kenali Pekerjaan yang Dilakukan
Kita sering melakukan kesalahan dalam menginterpretasi dan menilai hasil kerja seseorang sebagai akibat dari suatu pandangan dan pengetahuan yang dangkal sekali tentang pekerjaan orang tersebut. Seringkali kita menjumpai seorang atasan yang mengharapkan bawahannya melakukan sesuatu yang sebenarnya bukan merupakan kapasitasnya. Jika mengambil perumpamaan hal tersebut adalah ibarat mengharapkan pohon mangga menghasilkan buah durian. Mustahil bukan? Akibatnya tidak sedikit bawahan yang menjadi frustrasi dan bahkan tidak "respect" terhadap atasan karena atasan demikian dinilai tidak tahu apa pekerjaan bawahannya sebenarnya (padahal ia seharusnya tahu).
Jika anda adalah seorang atasan maka sudah seharusnya anda mengetahui apa yang wajib dan baik untuk dikerjakan atau diselesaikan bawahan anda. Anda juga harus dapat mengetahui secara pasti apakah bawahan anda mengerjakan tugas dengan suatu cara atau jalan yang aman yang dapat diterima oleh perusahaan. Jika ternyata bawahan anda dapat menyelesaikan tugas-tugas dengan cara-cara yang dapat diterima tetapi tidak sesuai dengan cara anda, maka sedapat mungkin biarlah ia menggunakan cara tersebut. Jangan cepat-cepat mengkritik atau pun memaksanya untuk melakukan menurut cara anda. Sebaliknya jika ia ternyata tidak dapat menyelesaikan tugasnya, maka anda perlu melakukan suatu perubahan. Langkah awal dalam melakukan perubahan tersebut adalah dengan membuat suatu persetujuan antara anda dan bawahan mengenai hal-hal yang mendasar dari pekerjaan tersebut.

Kenali Bawahan Anda
Sebagai atasan, anda harus mengetahui kesanggupan dan bakat-bakat anak buah anda dan menolong mereka untuk menggunakan kemampuannya untuk disalurkan dalam pekerjaan. Anda juga dituntut untuk mendorong usaha-usaha perbaikan diri bawahan, mengerti kebutuhan dan keinginan mereka, dsb. Sebagai contoh: anda harus dapat membedakan apakah bawahan anda lebih tertarik pada kesempatan dan tantangan karir atau pada materi seperti uang atau lebih pada status. Jika anda dapat mengindentifikasi hal ini maka akan lebih mudah bagi anda untuk mengarahkan dan memotivasi bawahan anda.
Anda sudah semestinya anda mengenal bawahan anda, jika tidak secara pribadi sekurang-kurangnya anda mengenali karakter-karakter penting yang berguna bagi produktivitas bawahan tersebut. Beberapa supervisor/manajer merasa takut untuk mengenal lebih dekat bawahannya, karena dengan kedekatannya itu maka mereka akan menjadi terlalu lunak dan salah dalam menilai prestasi bawahan. Pendapat semacam itu sebenarnya merupakan suatu kekeliruan, karena mengenali seseorang dan menghargai kepribadian serta keunikan yang dimilikinya tidaklah berarti bahwa anda tidak menuntut ia untuk bekerja dengan sebaik-baiknya sesuai dengan aturan yang berlaku.

Kenali Perlombaan yang Ingin Anda Lakukan
Sebagai pejabat baru dan masih berada dalam semangat yang menyala-nyala untuk mendorong dan memotivasi bawahan anda, anda mungkin terus memacu bawahan anda untuk melakukan sesuatu, yang sesungguhnya tidak terlalu signifikan. Hal tersebut merupakan suatu hal yang wajar karena anda mungkin masih dalam tahap ingin menunjukkan jati diri sebagai atasan yang pantas menduduki jabatan tersebut. Namun demikian kondisi ini harus benar-benar diwaspadai mengingat bahwa tidak ada seorangpun bawahan yang mampu bekerja dalam kondisi yang tetap maksimal setiap hari. Jadi janganlah anda terus-menerus berteriak "awas ada macan", sampai anak buah anda kelelahan dan akhirnya ketika "macan" yang sesungguhnya tiba anak buah anda sudah kehabisan tenaga dan tidak memiliki semangat lagi.
Selain itu bawahan anda mungkin akan merasa bosan dan jengkel karena dorongan-dorongan anda untuk bekerja lebih giat dan bersemangat, sementara mereka mengetahui bahwa pekerjaan yang dikerjakan tersebut tidak begitu penting. Contoh: anda memberikan tugas atau proyek khusus kepada bawahan anda tanpa ada kejelasan apa tindak lanjutnya, kapan diaplikasikan dan tidak ada target pasar yang jelas, sementara bawahan anda tersebut masih harus mengerjakan tugas-tugas rutin yang sudah snagat jelas manfaatnya bagi perusahaan. Oleh karena itu amat sangat penting bagi anda selaku atasan untuk dapat menentukan prioritas pekerjaan yang harus dilakukan, sehingga tidak ada kegiatan yang terlihat "mubazir" dan hanya sekedar membuat bawahan anda terlihat sibuk. Tanpa kemampuan untuk menentukan hal ini maka bawahan anda akan cenderung tidak tidak bisa membedakan antara suatu pekerjaan yang urgent dengan yang rutin karena setiap hari mereka selalu dikejar-kejar.

Gunakan Peristiwa-Peristiwa Khusus
Dalam aktivitas kerja selalu saja ada kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa khusus yang dapat dijadikan bahan atau contoh untuk membangun semangat kerja bawahan anda. Contoh: Keberhasilan divisi anda dalam memenangkan suatu proyek atau keberhasilan divisi dalam memangkas biaya produksi atau pun penghargaan yang diberikan oleh media massa (masyarakat) kepada teamwork anda. Sebaliknya ada juga peristiwa-peristiwa dimana anda dan bawahan anda mungkin mengalami kegagalan. Gunakan keberhasilan ataupun kegagalan tersebut sebagai bahan pembelajaran. Tunjukkan kepada bawahan anda faktor-faktor apa saja yang membuat divisi anda meraih sukses. Dan tunjukkan juga faktor-faktor atau perilaku apa saja yang menyebabkan divisi anda mengalami kegagalan. Dalam menyikapi kegagalan, carilah alternatif solusi secara bersama-sama, usahakan banyak ide-ide yang dapat diutarakan, dan jangan sekali-kali mematahkan semangat bawahan anda sebab bila ia patah semangat maka banyak hal yang tidak akan tercapai. Sebagai atasan, anda harus jeli memanfaatkan peristiwa yang ada untuk mengarahkan bawahan dalam memahami dan menghadapi fakta atau realitas dalam pekerjaan sehari-hari.

Berikan Kesempatan
Kesalahan-kesalahan yang dilakukan bawahan dalam bekerja jarang sekali berakibat fatal. Artinya dari kesekian banyak kesalahan yang mungkin dilakukan masih terdapat peluang untuk diperbaiki dan diberikan kesempatan untuk berubah. Oleh karena itu, janganlah semata-mata memberikan hukuman kepada bawahan yang kebetulan melakukan kesalahan, tapi tolonglah dia dan berikan kesempatan kedua untuk memperbaiki dirinya.
Jika anda memang sudah menyerah terhadap kemungkinan perbaikan dari seorang bawahan, yaitu jika anda merasa bahwa pekerjaannya sangat tidak memuaskan dan dia tidak mungkin lagi dapat memaksimalkan pekerjaan tersebut (meski sudah dilakukan bimbingan dan pelatihan), janganlah berpura-pura menolongnya dan hentikanlah usaha-usaha melakukan kritik yang konstruktif, karena semua itu tidak akan berguna lagi. Katakanlah kepadanya dengan terus terang bahwa pekerjaan yang dia lakukan tidak berhasil. Kemudian sarankan suatu mutasi ke bidang lain yang lebih sesuai, jika hal itu memungkinkan, atau berhentikan orang tersebut melalui prosedur yang berlaku.

Delegasikan Tanggung jawab
Salah satu hal penting dari sifat-sifat seorang atasan adalah bagaimana ia dapat mendelegasikan atau mewakilkan tanggungjawab dan wewenang kepada bawahannya. Seorang atasan yang buruk tidak akan pernah mau dan mampu mendelegasikan tanggung jawab dan wewenang kepada bawahannya. Sebaliknya atasan yang lemah akan terlalu mudah mendelegasikan tanpa adanya pengawasan atau kontrol yang cukup. Sementara itu jika anda ingin menjadi atasan yang yang baik maka delegasikan tanggung jawab dan wewenang anda dengan suatu catatan atau agenda yang memuat waktu penyelesaian pekerjaan tersebut. Mintalah laporan perkembangan pekerjaan pada waktu-waktu tertentu dan lakukan tindakan-tindakan yang positif jika permasalahan muncul atau terjadi.
Patuhi Batas-batas Peran Anda
Sebagai atasan anda harus menyadari benar kemampuan anda, anda tidak dapat mengubah semua hal sesuai dengan keinginan anda. Anda harus menyadari bahwa anda bukanlah dokter bedah otak, yang dapat mengoperasi setiap orang sesuka hati anda, anda juga bukanlah pendeta/kiai bagi bawahan anda dan anda juga bukan ahli psikologi yang dapat menyembuhkan berbagai masalah psikologisnya. Ingatlah bahwasanya ada tiga jalan yang fundamental untuk mengubah seseorang: yaitu tobat keagamaan, psikoterapi dan operasi otak. Anda adalah seorang pemimpin, janganlah memaksakan diri untuk melakukan ketiga hal tersebut. Salah-salah anda akan menjadi korbannya.
Selain beberapa hal diatas pasti masih banyak cara untuk meningkatkan kemampuan managerial anda dalam meningkatkan kinerja para bawahan anda. Dengan tulisan ini kami berharap bahwa hal-hal diatas dapat memperkaya wawasan anda sehingga lebih percaya diri dalam membimbing bawahan anda.

Strategi Bisnis

Pada pembahasan ini memperkenalkan ciri-ciri dari organisasi yang perlu kita pahami pada saat kita akan mendesain, membangun dan menjalankan sistem informasi. Antara sistem informasi dan organisasi saling mempengaruhi satu sama lain. Di mana organisasi merupakan suatu struktur formal yang lebih stabil dari kelompok yang tidak formal dalam ketahanan dan kerutinan dan mengambil segala sumber daya dari lingkungan untuk diproses menjadi output. Di dalam perusahaan, hubungan antara sistem informasi dengan organisasi dipengaruhi oleh banyak faktor penengah, termasuk struktur organisasi, proses bisnis, kebudayaan, politik dan lingkungan.

Pada semua organisasi yang ada pada perusahaan memiliki struktur atau bentuk yang dapat dibedakan oleh 5 jenis dasar struktur organisasi, yaitu:

  1. Struktur wirausaha, perusahaan baru dan kecil pada lingkungan yang cepat berubah dan memiliki struktur yang sederhana.
  2. Birokrasi mesin, birokrasi besar pada lingkungan yang lambat berubah dan memproduksi barang dan jasa.
  3. Birokrasi dengan divisi, kombinasi beragam birokrasi mesin yang memproduksi produk dan jasa yang berbeda dan berkantor pusat satu.
  4. Birokrasi profesional, organisasi yang berbasis pengetahuan di mana barang dan jasa tergantung pada keahlian dan pengetahuan profesional dan didominasi oleh kepala departemen dengan wewenang yang lemah.
  5. Adhocracy, organisasi angkatan kerja yang harus menanggapi lingkungan kerja yang cepat berubah.

Perusahaan yang dapat menjalankan organisasi dengan baik dapat dikatakan memiliki keunggulan yang kompetitif dari perusahaan yang lain. Perusahaan mempunyai akses tersendiri terhadap sumber daya dan peusahaan mampu menggunakan sumber daya dengan lebih efisien. Untuk mengerti keunggulan kompetitif dapat menggunakan Model Daya Kompetitif ( competitive force model ) Michael Porter. Pada model ini, terdapat lima daya kompetitif, yaitu:

  1. Pesaing tradisional, di mana seluruh perusahaan berbagi pangsa pasar dengan cara baru yang lebih efisien untuk berproduksi dengan memperkenalkan produk dan jasa dan mengembangkan merek serta menerapkan biaya perubahan untuk menarik pelanggan.
  2. Pemain baru di pasar, perusahaan baru selalu memasuki pasar. Pada beberapa perusahaan hanya terdapat halangan yang sangat rendah dalam memasuki pasar tetapi pada beberapa lainnya sangat sulit. Ini dikarenakan oleh biaya modal yang relatif tinggi dan membutuhkan keahlian.
  3. Produk dan jasa pengganti, hampir semua industri terdapat penggati yang mungkin digunakan oleh pelanggan jika harga barang anda menjadi terlalu tingga. Sebagai contoh, jasa telepon menggantikan jasa telepon tradisional.
  4. Pelanggan, keuntungan sebuah perusahaan tergantung pada pengukuran besar atas kemampuannya menarik dan mempertahankan pelanggan sambil menjauhkan pelanggan dari pesaing serta membebankan harga yang tinggi.
  5. Pemasok, keuntungan sebuah perusahaan tidak hanya didapat dari pelanggan tetapi juga bisa didapat dari kekuatan pasar pemasok. Semakin banyak pemasok berbeda yang dimiliki perusahaa, semakin besar kendalli yang dapat dijalankan atas pemasok dalam bentuk harga, kualitas dan jadwal pengiriman.

Terdapat pula empat strategi umum yang mendasari kompetitif, yaitu:

  1. Kepemimpinan biaya rendah, menggunakan sistem informasi intuk membuat produk dan jasa pada harga yang lebih rendah dari pesaing dengan peningkatan kualitas dan pelayanan.
  2. Diferensiasi produk, menggunakan sistem informasi untuk membedakan produk dan mengadakan produk dan jasa baru.
  3. Fokus pada peluang pasar, menggunakan sistem informasi untuk memungkinkan strategi yang fokus pada peluang pasar atau lebih terspesialisasi.
  4. Kedekatan pelanggan dan pemasok, menggunakan sistem informasi untuk mengembangkan hubungan kuat dan kesetiaan antara pelanggan dengan pemasok.

Model Porter sangat membantu untuk mengenali daya kompetitif dan menyarankan strategi umum. Akan tetapi, untuk mencapai kesempurnaan bisnis digunakan juga model rantai nilai bisnis (value chain model). Di mana menekankan aktivitas khusus pada bisnis di mana strategi kompetitif dapat diterapkan dengan paling baik dan di mana sistem informasi paling mungkin memiliki dampak strategi. Aktivitas ini dapat digolongkan baik sebagai aktivitas utama ataupun aktivitas pendukung. Aktivitas utama (primary activities) terkait langsung dengan produksi dan distribusi produk dan jasa perusahaan yang nantinya dapat menciptakan nilai bagi perusahaan, didalamnya termasuk logistik dari dalam dan luar, operasi,penjualan dan pemasaran serta pelayanan. Aktivitas pendukung (support activities) yang terkait langsung terhadap pengiriman aktivitas utama dapat terjadi dan terdiri atas infrastruktur organisasi, SDM, teknologi dan pembelian. jaringan nilai ini terdiri atas sistem informasi yang meningkatkan kompetisi pada tingkat industri dengan mempromosikan penggunaan standar dan konsorsium industri, dan dengan membuat bisnis dapat bekerja lebih efisien dengan mitra nilainya.

alexa

Alexa ... Alexa ... Alexa ... !!!!

kenapa harus alexa,,,, kenapa juga begitu penting banget,,, kenapa juga pada rame-rame posting tentang alexa,,, ????????
jelajah sana jelajah sini.... semua isinya sama...!

dari situ terpikir juga kenapa gak coba ikut2an posting siapa tahu bisa begini,, or bisa begitu,,
akhir sempat juga.. sore-sore sambil menunggu adzan maghrib duduk di teras ditemani segelas teh hangat setelah semuanya siap,, barulah ni ari-jari menari diatas keyboard. tapi gak lama yang tadinya isi pikiran hampir tumpah dengan alexa2 yang memenuhi tiba-tiba blank database gitu gak satu pun kata-kata terlukiskan.

sebuah titik terang muncul kenapa juga harus menulis panjjang lebar tentang alexa.. kan sudah banyak postingan dari blogger2 yang lain tentang alexa,,, niat jahat pun muncul !! ting

yang terpenting dari sini postingan ini menyediakan link-link untuk alexa.com seperti na klo yang mau menambahkan toolbar alexa buat laptopnya or komputernya bisa di klik disini atau yang mau tahu soal ranking alexa bisa klik disini atau disini bagi yang ngambil widget,link report, alexa data,custom toolbar dan web store

katanya si dengan nulis postingan yang kayak gini bisa bikin traffic dan rangking kita naik,, gak tahu dah..

klo yang lebih jelasnya bisa klik langsung di :
hakimtea

bayu mukti or di
zalukhu.com

Menyiapkan SDM Yang Tangguh

Pola waralaba bukan main-main dan jalan pintas untuk cepat kaya seenaknya. maklum, mayoritas waralaba lokal memang berskala kecil, dikelola pribadi (suami & istri), tanpa munual manajemen, bahkan tanpa organisasi. lihat saja di pameran-pameran, walaupun gerai sudah puluhan bahkan ratusan, masih samar manajemen model apa yang diterapkan, profesional atau tidak, apalagi mengingat masih ditangani "suami istri".

Salah, sih tidak, mungkin agak aneh kalau bisnis diakui berkembang tapi manajemennya tidak. Tidak heran bila banyak waralaba lokal dikeluhkan karena layanan purnajual yang minim, akibat minimnya tenaga profesional yang dimiliki untuk membina hubungan yang berkelanjutan dengan terwaralaba.

Jelas sekali waralaba bukan hanya sekedar masalah kecepatan balik modal, popularitas karbitan, cepat naik daun cepat pula pudar, namun juga organisasi bisnis yang jelas, lanskap bisnis yang memiliki orientasi jangka panjang, serta kualitas sumber daya manusia yang memadai, atau setidaknya persiapan seksama.

"pertumbuhan bisnis waralaba yang meroket dalam beberapa tahun belakangan sesungguhnya di satu sisi membawa dampak positif pada penyerapan tenaga kerja yang tidak sedikit, namun di sisi lain, keterbatasan kualitas tenaga kerja yang diperparah oleh minimnya pelatihan dan pembinaan, mengakitbatkan langkat waralaba menjadi seret dan rentan ambruk"

PERSIAPAN SDM YANG HANDAL DAN KOMPETEN
Kalau anda berbisnis makanan, sebaiknya ada SDM yang memhami bidang yang relevan, pelayannya pun harus merupakan SDM yang sudah terlatih, bukan asal maksa kualitas, misalnya; pembantu rumah tangga disulap menjadi waitres resto atau cafe. rekrutmen karyawan harus memiliki model dan aturan yang baku. mengacu pada kualifikasi kompetensi serta proses seleksi yang seksama. Demikian pula bila anda berbisnis pendidikan, salon, apotik atau apapun, kompetensi merupakan syarat mutlak. Apotek saja bila tanpa apoteker yang aktif dan full-time, dapat dianggap kurang memenuhi syarat.

PELATIHAN YANG BERKELANJUTAN
Ingat, nilai indeks prestasi formal tidak selalu berbanding lurus dengan kualitas kerja yang dihasilkan. Konsep dan teori akan sangat jauh berbeda dengan praktenya. Perubahan-perubahan berjalan cukup cepat dan pelatihan merupakan hal penting untuk membuat SDM tetap "Update" dengan pengetahuan dan "stay fresh"

LIBATKAN SDM SECARA AKTIF DALAM INOVASI
Salah satu kunci memenangkan persaingan adalah inovasi yang membuat produk atau layanan akan kian unik, berbeda dan kompertitif. Inovasi lahir dari terobosan-terobosan yang kadangkala liar dan gila, namun tetap harus di-manage. Pembiasaan melibatkan SDM agar memikirkan hal-hal baru menggagas perubahan dan penyegaran, akan membuat mereka juga dinamis, tidak terbiasa dengan kenyamanan yang akhirnya susah berubah dan lamban.

KADERISASI
Struktur organisasi dengan peta kompetensi yang jelas tentunya akan membantu kita memiliki panduan melakukan kaderisasi profesional yang tangguh, agar bisnis berkembang, organisasi SDM juga menjadi pilar yang kokoh untuk menopang. Sudah mulai banyak parawalaba yang mengembangkan pusat latihan, membuat program pengembangan manajemen, mempersiapkan SDM untuk ditempatkan di gerai-gerai, memiliki modul-modul pelatihan yang terstruktur dan sistematis. biasanya pewaralaba global jauh lebih siap dalam hal ini.

PENGHARGAAN
Salah satu kelemahan pokok dalam manajemen SDM perusahaan lokal termasuk perusahaan keluarga adalah dalam hal sistem kompensasi dan penghargaan. SDM yang tangguh, kompeten dan profesional pasti dapat diukur prestasinya secara signifikan, bukan hanya loyalitasnya, dan prestasi tersebut perlu dihargai, bukan hanya secara materi, namun juga secara moril dan psikologis, rasa nyaman, bangga dan mendapat pengakuan, aakan membuat SDM senantiasa terpacu untuk berbuat lebih dengan rasa memiliki yang tinggi.

jadi, Apa bisnis anda sudah dipersiapkan dengan SDM yang tangguh, atau masih "one-superman-show" yang tangguh........

Belajar Bisnis

Tanggungjawab, kreativitas dan mampu mengambil keputusan adalah sifat yang akan muncul pada anak jika jiwa wirausaha ditumbuhkan sejak dini. Sifat tersebut merupakan modal bagi keberhasilan hidup anak saat ia dewasa.

Ramalan beberapa ahli tentang gambaran masa depan dunia yang menuntut munculnya jiwa wirausaha pada tiap individu tak dapat disangkal lagi. Persaingan global antar bangsa yang tak mengenal batas antar negara menuntut setiap orang untuk kreatif memunculkan ide-ide baru. Maka mempersiapkan anak agar mempunyai jiwa wirausaha, agaknya jadi satu hal yang penting dilakukan oleh orangtua dan lingkungannya.

Peran orangtua dan guru
Wirausaha merupakan suatu usaha yang dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan membutuhkan banyak kreativitas. Rasa tanggung jawab dan kreativitas dapat ditumbuhkan sedini mungkin sejak anak mulai berinteraksi dengan orang dewasa. Orangtua adalah pihak yang bertanggung jawab penuh dalam proses ini. Anak harus diajarkan untuk memotivasi diri untuk bekerja keras, diberi kesempatan untuk bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan.

Selain itu, peran lingkungan, semisal guru-guru, juga berpengaruh terhadap pembentukan pribadi anak. Mereka bisa berperan dalam membuat anak agar bisa menjadi seorang enterpreneur. Untuk itu, guru harus kreatif mengajar dan membuat soal. “Berikan kesempatan untuk berpikir alternatif.

Misalnya, jangan bertanya 5X5 berapa. Tapi, tanyalah berapa kali berapa saja sama dengan 25,� kata Zainun Mu’tadin, S.Psi, M.Psi, Dosen Psikologi UPI YAI.
Dengan kreativitas orangtua dan guru, anak dilatih memiliki beberapa alternatif jawaban dan solusi. Alternatif tersebut akan melatih anak mampu mengambil keputusan yang tepat dari berbagai pilihan yang ada.

Jiwa wirausaha juga memerlukan motivasi yang bagus, intelegensi yang cukup baik, kreatif, inovatif, dan selalu mencari sesuatu hal yang baru untuk bisa dikembangkan. Sayangnya, menurut Zainun, hal-hal tersebut di sekolah kurang mendapat perhatian. Kebanyakan sekolah masih terfokus pada pengembangan kecerdasan intelegensi saja.

Sementara kreativitas masih kurang dikembangkan.
Padahal pengembangan kreativitas akan membuat anak mampu menciptakan hal-hal baru. Kreativitas inilah modal dasar untuk menjadi enterpreuner. Modal penting lainnya adalah sikap bertanggungjawab. Sisi positif lain dari pengembangan sikap ini adalah terbangunnya rasa tanggung jawab pada semua hal yang dilakukan. Menurut Zainun, bila banyak orang di Indonesia memiliki jiwa enterpreunership, maka jumlah koruptor juga akan sedikit. “Bila kelak anak tersebut dewasa dan mengambil kredit di bank, ia akan bertanggungjawab mengembalikan dan tidak akan kabur,� kata psikolog yang menamatkan studinya di UI ini.

Latihan bertahap
Menumbuhan sifat wirausaha pada diri anak memerlukan latihan bertahap. Latihan wirausaha ini bukanlah sesuatu yang rumit. Bentuknya bisa sederhana dan merupakan bagian dari keseharian anak. Misalnya, toilet training untuk melatih anak yang masih ngompol. Tujuan akhirnya sampai anak mampu membuang kotoran di tempatnya, membersihkan kotorannya, dan memakai kembali celananya. Latihan itu dilakukan secara bertahap dan mengajarkan anak untuk bertanggungjawab.

Latihan lain, misalnya melatih anak untuk dapat membereskan mainan selesai bermain dan meletakkan mainan di tempatnya. Hal ini juga merupakan latihan untuk bertanggungjawab dan awal pengajaran tentang kepemilikan. Ini mainan saya diletakkan di sini. Ini mainan kakak, kalau mau pinjam, harus ijin dulu. Sifat tersebut, menurut Zainun, adalah awal untuk menumbuhkan jiwa wirausaha pada anak.

Latihan selanjutnya adalah mengajarkan anak untuk mampu mengelola uang dengan baik. Terangkan pada anak, dari mana uang yang dipakai untuk membiayai rumah tangga. Jelaskan bahwa untuk mendapatkan uang tersebut, orangtua harus bekerja keras. Uang hanya boleh dipakai untuk kebutuhan yang benar-benar perlu. Dengan demikian anak akan menjauhi sikap konsumtif.

Dalam mengajarkan anak mengelola uang, latihan yang perlu diajarkan bukan hanya cara membelanjakan, namun juga menabung, sedekah dan mencari uang. Tentu saja cara ini memerlukan konsistensi orangtua terhadap aturan. Misalnya, saat mengajak anak berbelanja. Catat terlebih dahulu kebutuhan yang akan dibeli. Orangtua harus konsisten untuk tidak belanja di luar catatan belanja. Bila anak mengamuk meminta mainan atau barang kebutuhan lain di luar catatan, maka orangtua harus konsisten untuk membelikannya. Aturan itu harus sudah disepakati sejak awal.

Latihan seperti ini sudah dapat dilakukan sejak anak berusia dua tahun. “Jangan anggap anak tidak mengerti apa-apa dengan mengatakan ‘Ah, masih anak kecil’. Padahal sejak kecil pun anak sudah mampu berkomunikasi,� tutur ayah satu orang putra ini.

Bisnis kecil-kecilan
Setelah anak diajarkan mengelola uang, tahap selanjutnya si anak mulai dapat diajarkan berbisnis kecil-kecilan. Biasanya bisa dilakukan pada usia sekolah. Pada usia ini, anak biasanya sudah dapat diajarkan jual beli.
Pada tahap ini anak diajarkan untuk mengenal usaha untuk mendapatkan sesuatu, dengan kata lain bisnis kecil-kecilan.

Misalnya, anak bisa diajarkan menjual barang hasil karyanya, saperti es mambo, kue, dan lain-lain. “Ini tidak disarankan untuk dilatihkan, tapi sebenarnya bisa,� ujar Zainun. Syaratnya, tahapan ini bisa dijalankan bila orangtua sudah mengajarkan cara mengelola uang terlebih dahulu. Sehingga anak sudah terbiasa untuk menabung dan mengatur uangnya dengan baik. Dengan demikian uang yang mereka dapat tak segera dihabiskan untuk hal-hal yang tak perlu.

Cara yang dipakai oleh David Owen, seorang penulis buku di Amerika Serikat, agaknya layak ditiru. Owen mengisahkan tentang bagaimana ia mampu mendorong anak-anaknya menjadi gemar menabung dan penuh perhitungan dalam membelanjakan uang. Ia membuat “Bank Ayah�, khusus untuk anak-anaknya. Prinsip yang dikembangkan dalam "Bank Ayah" adalah pemberian tanggungjawab dan kontrol keuangan secara penuh pada anak sebagai pengelola uang mereka sendiri. Uang anak adalah milik anak, bukan milik orang tua. Bahkan anak juga bebas mencari pendapatan di luar jatah uang saku yang telah mereka dapatkan.

Dalam hal ini "Bank Ayah" berperan dalam melakukan kontrol secara tidak langsung, yaitu dengan mengembangkan prinsip-prinsip perbankan seperti bonus yang dapat menarik minat akan untuk menambah saldo tabungan, juga saldo minimal, yang dapat membatasi jumlah pengambilan uang agar tidak terkuras habis. Dengan ini anak akan benar-benar bertanggungjawab dan berhati-hati dalam membelanjakan uangnya.

"Bank Ayah" ala David Owen ini tidak cuma menjadi daya tarik anak untuk menabung. Lebih dari itu "Bank Ayah" dikelola sebagai sarana pembelajaran dari praktik ekonomi kepada anak dengan bahasa yang sederhana. Dengan sedikit improvisasi, Owen mengubah "Bank Ayah" ini menjadi media latihan berinvestasi pada anak-anaknya. Owen sendiri berhasil mendirikan sebuah perusahaan pialang saham yang bernama "Dad and Co�.

Jadi sejak dini jiwa wirausaha baik untuk ditanamkan. Inti dari kewirausahaan adalah bagaimana menanamkan cara untuk berusaha, memecahkan permasalahan dan bertanggung jawab penuh atas apa yang dia lakukan. Sangat positif, bukan?

Bisnis Baru

Anda sudah mengambil keputusan memulai bisnis baru...!! Anda faham bahwa itu keputusan tepat. Anda sangat yakin bahwa inilah kesempatan yang Anda tunggu-tunggu. Entah full time atau part time, sangatlah menyenangkan mengetahui bahwa Anda sudah mulai berbisnis.

Sekarang jawablah pertanyaan ini: usaha apa yang Anda kerjakan? Ini pertanyaan yang harus Anda jawab dengan yakin. Apa anda menyukainya?

Memilih bisnis plan rumahan merupakan salah satu keputusan penting. Jika Anda memilih suatu ide brilian yang tidak seorangpun mengerjakannya, kemungkinan Anda akan jalan sendiri, lama, dan sulit. Bisa saja Anda menjadi perintis-perintis di industri yang baru.

Tetap Fokus

Untuk lebih memperjelas bisnis Anda, Anda juga harus menjawab pertanyaan ini: apa yang Anda tidak jual? Mencoba menjual banyak hal tidak akan menghasilkan.

Tetaplah fokus.

Ambil Contoh

Bisnis apa yang Anda kerjakan? Konsultan untuk bisnis manufaktur.

Apa yang Anda jual? Saya jual jasa konsultan untuk memecahkan masalah manufaktur.

Apa yang Anda tidak jual? Saya tidak menjual mesin-mesin.

Ada banyak ide bisnis rumahan yang bisa Anda kerjakan. Ide bisnis yang paling baik adalah yang Anda ketahui.

Dan pelanggan pertama Anda adalah yang sudah kenal Anda. Sudah tahu reputasi Anda.

Tidak ada batasan untuk apa yang Anda dapat kerjakan. Namun ada baiknya Anda menyaring ide bisnis itu sesuai kriteria tertentu sehingga Anda akan menjalankan bisnis yang terbaik buat Anda.

Kriteria

1. Anda senang sekali menjalankannya.

Ketika Anda bangun pagi-pagi, Anda ingin segera menjalankan bisnis tersebut. Anda menyukai setiap menit Anda bekerja di sana baik dalam waktu bagus maupun masa-masa sulit.

2. Memberikan arus kas positif setiap bulan.

Fokuslah pada arus kas, bukan profit. Hati-hatilah ketika Anda mengevaluasi suatu bisnis yang membutuhkan modal yang besar di depan, tetapi harus menunggu lama untuk balik modal. Jika memungkinkan, hindari bisnis ini.

3. Cari tahu cara memperluas bisnis Anda.

Ini sulit di awal-awal, tetapi penting untuk kesuksesan Anda dalam jangka panjang. Apakah bisnis ini dapat diperbanyak? Dapatkah Anda menambah orang-orang penjualan dengan mudah, contohnya? Bisnis yang paling baik sebenarnya adalah bisnis yang paling sederhana, Anda dapat meninggalkannya setiap waktu dan bisnis itu masih menghasilkan uang sesuai harapan Anda.

4. Anda tahu blok-blok untuk membangun usaha Anda

Sebagai contoh, Anda tahu target pasarnya, para pemasok dan vendor. Anda tahu bagaimana memenuhi order. Anda tahu bagaimana beriklan dan menjual. Kadangkala proses ini membutuhkan waktu 3 bulan untuk mengetahui informasi yang dibutuhkan. Secara alamiah kalau Anda tidak yakin, ide itu akan mati dengan sendirinya.

bagaimana dengan bisnis anda saat ini ????

SEMOGA SUKSES !!

semua tentang RSS, Feed Reader, FeedBurner, dan teman-temannya

Buanyak banget yang harus ditulis untuk menjelaskan semua tentang RSS, FeedBurner, Google Reader, Feed dan teman2-nya atau apalah namanya ; sebenarya pingin banget nulis ndiri tapi kayaknya gak memmungkinkan.

tapi gak sah kecewa dulu,,,,,,,, kalian bisa liat langsung dari sumbernya ja yang mungkin bisa bantu kalian
Apa c RSS tu ? bisa di lihat di blognya "jeng zeventina"
semua tentang feedburner dan antek2nya bisa kalian curi di blognya "bang syarifudin"
na yang ni beberapa blog yang mengulas seputar Google Reader :
  1. udaramaya
  2. caplang.net
  3. ni officialnya di http://googlereader.blogspot.com
  4. yang ni versinya Ivan&Toni
  5. mas anang juga punya
what is RSS Feed ? ssttt,...ngintip punya artikel nya O-om

udah dulu yaaa,,, moga ja bisa bantu kalian yang gi membutuhkan...
TrafficG -- Free WebSite Promotion!
 

Firstname :

Lastname :

Email :

Username :

Password :

 

MEDIA PROMOSI GRATIS