Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Meningkatnya Pengguna Kartu Kredit

Peningkatan konsumsi, yang diikuti dengan perubahan gaya hidup, menjadikan demand atas kartu kredit meningkat. Itu terbukti dari naiknya jumlah pemegang kartu kredit (card holder). Tapi, seiring dengan gencarnya bank memasarkan produk tersebut, kredit macet atau nonperforming loan (NPL) kartu kredit juga naik dari dari tahun ke tahun.

Berdasar data Bank Indonesia (BI), nilai transaksi kartu kredit pada 2007 mencapai Rp 72,6 triliun. Itu berarti meningkat dibandingkan transaksi pada 2006 senilai Rp 58,36 triliun. Peningkatan transaksi juga diikuti lonjakan NPL kartu kredit dari 8,96 persen pada 2006 menjadi 11,85 persen pada 2007.

Secara nominal, NPL kartu kredit (delinquency) per akhir 2007 sebesar Rp 3,18 triliun dari total outstanding Rp 26,9 triliun. Pada akhir 2006, nominal delinquency mencapai Rp 2,15 triliun dari total outstanding Rp 24,07 triliun. Sedangkan jumlah kartu kredit yang diterbitkan hingga akhir 2007 mencapai 9.148.104 keping atau naik dibandingkan 8.276.761 keping pada 2006.

Pemimpin BI Surabaya Amril Arief mengatakan, pinjaman bermasalah kartu kredit relatif tinggi karena termasuk jenis kredit tanpa agunan (KTA). ''Kartu kredit memang termasuk berisiko tinggi,'' tuturnya dalam seminar Use Credit Wisely yang diadakan Citibank di Hyatt Regency, kemarin (29/8).

Menurut dia, lonjakan NPL tersebut terjadi karena nasabah memanfaatkan kelemahan kartu kredit. Dia lantas membeberkan, kartu kredit bisa dengan mudah dipakai berbelanja tanpa harus mengeluarkan uang. Juga, bisa digunakan dimana saja dan pembayaran bisa dicicil.

Tapi, dia mengakui kartu kredit juga memberikan manfaat kepada konsumen. Selain lebih praktis dan aman karena tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar, konsumen bisa menunda pembayaran. ''Bahkan, ada nasabah yang masih menganggap kartu kredit sebagai penghasilan tambahan,'' jelasnya.

BI, lanjut Amril, melakukan berbagai upaya dalam menekan NPL kartu kredit. Misalnya, meningkatkan limit pembayaran kartu kredit menjadi 10 persen. Otoritas moneter juga mendorong bank dan asosiasi kartu kredit meningkatkan edukasi kepada nasabah.

Dia juga mengimbau perbankan lebih ketat dalam memberikan persetujuan atas kartu kredit dan tidak memasarkan secara membabi buta demi menggenjot pertumbuhan. ''Untuk menekan NPL, perbankan harus memegang prinsip kehati-hatian,'' pesannya.

Customer Care Center Head Citibank NA Hotman Simbolon menyebut masalah yang dialami oleh para nasabah kartu kredit umumnya terjadi karena kurang memahami penggunaan secara bijak. ''Nasabah perlu membekali diri dengan informasi soal perencanaan, pemakaian, dan pengelolaan kartu kredit,'' katanya saat berkunjung ke redaksi Jawa Pos kemarin.

Kartu kredit, kata dia, memberikan kemudahan. Tapi, dia meminta nasabah mencatat setiap transaksi yang dilakukan dan mengontrol jumlah pemakaian kartu kredit untuk menghindari berbagai masalah di kemudian hari. Dia lantas membagi tip. ''Nasabah sebaiknya hanya memegang satu kartu kredit.

Tidak ada komentar:

TrafficG -- Free WebSite Promotion!
 

Firstname :

Lastname :

Email :

Username :

Password :

 

MEDIA PROMOSI GRATIS