Gagal menjalankan usaha bukan berarti angka mati untuk terus berwirausaha. Banyak motivator kewirausahaan bilang, kegagalan itu adalah sebuah proses menuju kesuksesan. Namun sayangnya tidak setiap orang memiliki sikap mental positif dalam menerima kenyataan gagalnya usaha. Alhasil, orang tersebut kemudian hanya berprofil bahwa ia pernah mencoba usaha, gagal, dan tidak melanjutkannya lagi.
Bisnis yang pernah gagal dijalankannya didefisinikan sebagai ‘bisnis ikut-ikutan’. Dalam arti memulai bisnis karena melihat banyak orang yang telah berhasil sehingga ia mencoba menjalankan bisnis serupa. Lantas kenapa usahanya gagal,
Tidak ada yang salah dengan bisnis ikut-ikutan. Bisnis yang telah sukses memang sering dijadikan sebagai ide bagi pebisnis lainnya. Ada resep untuk memulai ‘bisnis ikut-ikutan’. Resep yang digunakan adalah menggunakan prinsip ATM.
A : Amati,
T : Tiru,
M : Modifikasi.
Maksud dari prinsip ATM tersebut kira-kira begini. Seseorang bisa dan sah-sah saja mengamati dan meniru bisnis lain. Tapi, ia mengingatkan, jangan lupa memberikan modifikasi pada usaha yang dijalankan tersebut. Modifikasi dilakukan dengan jalan menyamakan bisnis dengan kondisi yang ada. Alasannya, setiap kondisi bisnis yang berbeda akan memiliki masalah berbeda.
Bisnis yang pernah gagal dijalankannya didefisinikan sebagai ‘bisnis ikut-ikutan’. Dalam arti memulai bisnis karena melihat banyak orang yang telah berhasil sehingga ia mencoba menjalankan bisnis serupa. Lantas kenapa usahanya gagal,
Tidak ada yang salah dengan bisnis ikut-ikutan. Bisnis yang telah sukses memang sering dijadikan sebagai ide bagi pebisnis lainnya. Ada resep untuk memulai ‘bisnis ikut-ikutan’. Resep yang digunakan adalah menggunakan prinsip ATM.
A : Amati,
T : Tiru,
M : Modifikasi.
Maksud dari prinsip ATM tersebut kira-kira begini. Seseorang bisa dan sah-sah saja mengamati dan meniru bisnis lain. Tapi, ia mengingatkan, jangan lupa memberikan modifikasi pada usaha yang dijalankan tersebut. Modifikasi dilakukan dengan jalan menyamakan bisnis dengan kondisi yang ada. Alasannya, setiap kondisi bisnis yang berbeda akan memiliki masalah berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar